TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemerintah Bayar Utang ke Pertamina dan PLN Rp104,8 Triliun

Sebagai kompensasi harga BBM dan tarif listrik

ilustrasi BBM (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah telah mencairkan kompensasi bahan bakar minyak (BBM) dan listrik senilai Rp104,8 triliun dari total anggaran yang disiapkan sebesar Rp293,5 triliun. Itu adalah untuk pembayaran kewajiban pemerintah atas penugasan penyediaan pasokan BBM dan listrik dalam negeri kepada Pertamina dan PLN.

"Kita sudah cairkan Rp104,8 triliun dan nanti bulan Oktober, ini akan terjadi pencairan yang lebih besar lagi," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBNKita, Jumat (21/10/2022).

Sebelumnya, telah disepakati dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI untuk penambahan anggaran kompensasi 2022 sebesar Rp275 triliun, sehingga totalnya menjadi Rp293,5 triliun.

Dijelaskan lebih lanjut, total utang kompensasi, baik BBM dan listrik hingga 2021 seluruhnya telah diselesaikan pada semester I-2022.

Baca Juga: Jokowi: Subsidi Upah Sudah Dibagikan ke 8,4 Juta Pekerja

1. Realisasi pencairan subsidi capai Rp167,2 triliun

ilustrasi subsidi (IDN Times/Aditya Pratama)

Realisasi subsidi lebih tinggi dibandingkan tahun 2021, dipengaruhi oleh peningkatan volume penyaluran barang bersubsidi, kenaikan harga produk BBM dan LPG.

"Subsidi juga mengalami kenaikan kalau kita lihat di dalam APBN dari Rp207 triliun ke Rp283,7 triliun dan sudah dicairkan untuk subsidi ini 167,2 triliun," sebutnya.

Subsidi ini diperuntukkan bagi penyaluran BBM (solar dan minyak tanah), LPG 3 kg, listrik bersubsidi, pupuk, subsidi perumahan, serta penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR).

2. Pemerintah juga telah cairkan insentif Kartu Prakerja Rp12,4 triliun

Ilustrasi Kartu Pra Kerja (IDN Times/Arief Rahmat)

Pada September terdapat penambahan pagu Program Kartu Prakerja Rp2 triliun sehingga total pagunya menjadi Rp13 triliun.

Realisasi hingga September 2022 dimanfaatkan untuk bantuan biaya pelatihan, insentif mencari kerja, dan insentif survei evaluasi bagi 3,5 juta peserta dengan total Rp12,4 triliun atau 95,4 persen.

Baca Juga: Survei: Publik Pilih Subsidi Barang daripada BLT BBM

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya