TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemerintah Masih Susun Daftar Konsumen yang Dilarang Beli Pertalite

Kebocoran BBM subsidi berupa dicegah

Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam konferensi pers Nota Keuangan dan RUU APBN 2023, Selasa (16/8/2022). (youtube.com/Kemenkeu RI)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah saat ini masih menyusun daftar negatif (negative list), yakni konsumen yang akan dilarang menggunakan BBM subsidi alias BBM jenis Pertalite. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menjelaskan bahwa pemerintah terus melakukan upaya-upaya untuk dapat mengurangi beban subsidi.

"Upaya-upaya yang sedang dilakukan antara lain juga adalah perbaikan-perbaikan mengenai data-data negative list dari para konsumen yang memang bisa membeli BBM dengan kemampuannya sendiri, dan kemudian juga melakukan pembatasan-pembatasan yang saat ini sedang dibahas," kata Arifin dalam konferensi pers Nota Keuangan dan RUU APBN 2023, Selasa (16/8/2022).

Baca Juga: Jokowi: Kalau Pertalite Naik 100 Persen Lebih, Demonya Berapa Bulan?

Baca Juga: Harga Pertalite Bakal Naik? Menteri ESDM: Lagi Dibahas

1. Pemerintah manfaatkan data untuk mencegah kebocoran BBM subsidi

Pertalite. (Dok. Pertamina)

Dia menjelaskan bahwa saat ini pemerintah sedang melakukan kajian mengenai bagaimana penyaluran BBM subsidi ini tepat sasaran. Dengan demikian kebocoran BBM subsidi kepada yang tidak berhak dapat dicegah.

"Dan untuk itu memang perlu dilakukan pendataan dan pemanfaatan daripada data-data yang paling valid yang bisa dilakukan, sehingga memang kita bisa mencegah kebocoran dan memang bisa menjamin bahwa BBM subsidi ini bisa diterima oleh yang berhak yang akan mendapatkan subsidi BBM," ujarnya.

2. Digitalisasi di SPBU Pertamina akan segera diberlakukan

Instagram.com/@mypertamina

Lebih lanjut Arifin menerangkan bahwa digitalisasi di SPBU Pertamina akan segera diberlakukan. Diketahui bahwa saat ini Pertamina masih membuka pendaftaran bagi kendaraan yang dirasa berhak mengonsumsi BBM subsidi.

Konsumen yang merasa kendaraannya berhak menerima BBM bersubsidi maka dapat mendaftar di situs web MyPertamina. Jika dinilai berhak, pendaftar akan menerima QR Code yang dapat digunakan untuk membeli BBM subsidi.

"Upaya-upaya yang dilakukan antara lain sekarang sudah mulai dilakukan digitalisasi di Pertamina SPBU. Diharapkan bisa diselesaikan dalam waktu yang cepat," tuturnya.

Baca Juga: Pertamina Diminta Naikkan Harga Pertalite dan Turunkan Harga Pertamax

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya