Jokowi: Kalau Pertalite Naik 100 Persen Lebih, Demonya Berapa Bulan?

Jokowi sebut dunia sedang mengalami krisis

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo kembali menyinggung dunia saat ini sedang menghadapi krisis. Hal itu disampaikan Jokowi saat menghadiri acara Silaturahmi Nasional Persatuan Purnawirawan TNI-AD (PPAD) di Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Dalam acara tersebut, Jokowi menyampaikan sejumlah negara saat ini ekonominya sedang mengalami penurunan.

"Pertumbuhan ekonomi turun, tapi inflasi naik, harga-harga barang semua naik. Ini kondisi boleh saya sampaikan, dunia pada kondisi yang mengerikan," ujar Jokowi dalam pidatonya yang disiarkan di kanal YouTube PPAD TNI, Jumat (5/8/2022)

Baca Juga: Imbas Krisis Valuta Asing dan BBM, Kini Sri Lanka Hadapi Krisis Medis

1. Singgung soal kenaikan harga BBM sudah dua kali lipat di negara lain

Jokowi: Kalau Pertalite Naik 100 Persen Lebih, Demonya Berapa Bulan?Pertalite. (Dok. Pertamina)

Jokowi kemudian menyinggung kenaikan harga BBM sudah dua kali lipat di negara lain. Menurutnya, harga BBM di Indonesia masih murah karena disubsidi.

"Amerika yang biasa kenaikan barang atau inflasi 1 persen, hari ini di posisi 9,1 persen, bensin naik 2 kali lipat, Eropa juga sama. Coba di negara kita bayangkan Pertalite naik dari Rp7.650 harga sekarang, kemudian jadi harga yang benar Rp17.100, demonya berapa bulan? Naik 10 persen saja demonya saya ingat, demonya 3 bulan," ucap dia.

"Kalau naik sampai 100 persen lebih, demonya akan berapa bulan? Inilah yang sekarang dikendalikan pemerintah dengan apa? dengan subsidi, karena begitu harga bensin naik, harga barang otomatis melompat bersama-sama. Oleh sebab itu pemerintah mengeluarkan anggaran subsidi yang tidak kecil, Rp502 triliun, yang tidak ada negara berani memberikan subsidi sebesar yang dilakukan Indonesia," kata dia.

Baca Juga: Dunia Krisis, Airlangga Yakin Ekonomi RI Tumbuh di Atas 5 Persen 

2. Ekonomi dunia mengalami kegelapan tahun 2023

Jokowi: Kalau Pertalite Naik 100 Persen Lebih, Demonya Berapa Bulan?Jokowi tinjau food estate di Kalimantan Tengah (Dok. IDN Times/Biro Pers Kepresidenan)

Jokowi kemudian menceritakan hasil kunjungan kerjanya ke luar negeri beberapa waktu lalu. Sejumlah pemimpin dunia diajak diskusi oleh Jokowi.

"Saya bertemu dengan Sekjen PBB, Antonio Gutteres, bertemu dengan lembaga-lembaga internasional, bos-bosnya, bertemu dengan kepala negara G7 baru saja, ditanyakan sebetulnya dunia ini mau ke mana?" ucap dia.

"Beliau-beliau menyampaikan 'Presiden Jokowi, tahun ini kita akan sangat sulit', terus kemudian seperti apa? 'Tahun depan akan gelap'," sambungnya.

Dalam kesempatan itu, Jokowi menegaskan, yang mengalami kesulitan itu secara global.bukan Indonesia.

"Ini bukan indonesia, ini dunia, hati-hati, bukan indonesia, yang saya bicarakan tadi dunia!" tegas Jokowi.

3. IMF sebut ada 66 negara ekonominya akan ambruk

Jokowi: Kalau Pertalite Naik 100 Persen Lebih, Demonya Berapa Bulan?artikel

Jokowi kemudian menceritakan, International Monetary Fund (IMF) juga menyampaikan akan ada 66 negara yang ekonominya anjlok. Dia mengatakan, hal itu sudah terbukti ada beberapa negara yang bangkrut.

"IMF, Bank Dunia menyampaikan, bahwa akan ada 66 negara yang akan ambruk ekonominya, dan sekarang sudah mulai satu per satu, angkanya adalah 9 lebih dulu, kemudian 25 kemudian, 42 mereka detail sekali mengkalkulasi, apa yang dikhawatirkan betul-betul kita lihat dan sekarang ini," katanya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, ada 320 juta orang di dunia kini berada pada posisi kelaparan akun. Sebagian lagi di fase kelaparan.

"Ini saya sampaikan apa adanya, karena posisi pertumbuhan ekonomi bukan hanya turun, tapi anjlok semuanya, Singapura, Eropa, Australia Amerika, semuanya.

Topik:

  • Rendra Saputra

Berita Terkini Lainnya