TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemerintah Sebut Masalah Harga Beras Tak Cuma Terjadi di Indonesia

Sudah jadi masalah dunia

Harga beras naik menjadi Rp72 ribu/ kemasan 5 Kg/ IDN Times/ Riyanto

Jakarta, IDN Times - Pemerintah mengklaim persoalan kenaikan harga beras tak cuma terjadi di Indonesia. Menurut Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), masalah yang sama juga terjadi di lingkup global.

"Harga beras ini misalnya ini sudah menjadi masalah yang besar di seluruh dunia secara global," kata Kepala BKF Kemenkeu, Febrio Nathan Kacaribu dalam acara BNI Investor Daily Summit 2023 di Hutan Kota by Plataran, Jakarta, Selasa (24/10/2023).

Baca Juga: Jokowi Klaim Pemerintah Masih Berusaha Turunkan Harga Beras

Baca Juga: Pemerintah Targetkan Harga Beras Turun dalam 2 Bulan 

1. Harga beras naik saat inflasi turun

Pedagang beras menunggu pembeli di Pasar Sindu, Cakranegara, Kota Mataram, Kamis (8/11/2022). Harga beras mulai naik sejak awal Desember 2022. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Febrio mengatakan, inflasi Indonesia memang trennya menurun di jalur yang terbilang bagus. Hanya saja, inflasi volatile food tidak kompak turun. Inflasi volatile food mencerminkan fluktuasi harga makanan yang cenderung naik atau turun dengan cepat dan tidak stabil.

Dia memaparkan harga bawang dan cabai mengalami deflasi alias mengalami penurunan. Hanya saja, harga beras mengalami inflasi.

"Nah, jadi memang ada harga-harga spesifik yang harus dihandle oleh pemerintah," tutur Febrio.

2. Peran APBN amat penting untuk menangani masalah harga pangan

Ilustrasi beras Bulog. (dok. Bulog)

Pemerintah menyadari perlunya menggenjot belanja, terutama yang berkaitan dengan ketahanan pangan dan stabilitas harga.

"Nah, ini antisipasi yang harus kita lakukan dan memperankan APBN itu sebagai shock absorber. Nah ini contohnya, bagaimana kita memastikan pada titik-titik tertentu yang sangat kursial ini, kita pastikan bahwa APBN itu siap untuk melakukan perannya," tambah Febrio.

Baca Juga: Jokowi Sebut Indonesia Masih Impor 2 Juta Ton Beras karena Alasan Ini

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya