TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Penjelasan Jubir IKN soal Bangun Kereta Gantung di Ibu Kota Baru

Masih dilakukan pendalaman

Ilustrasi kereta gantung. (Pexels.com/Chris)

Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Tim Komunikasi Rencana Pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN), Sidik Pramono mengatakan rencana pembangunan kereta gantung (hanging train) di ibu kota baru, Nusantara masih didalami.

"Pernah disampaikan kepada OIKN (Otoritas IKN) dan saat ini masih dilakukan pendalaman," kata Sidik kepada IDN Times, Selasa (28/6/2022).

Wacana tersebut awalnya disampaikan oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dalam kunjungan kerja ke Jepang, setelah melihat kereta gantung yang beroperasi di kota Chiba.

Baca Juga: Kereta Gantung Bakal Jadi Kendaraan Warga IKN Menuju Kantor

Baca Juga: Bahlil Sebut Foxconn Minat Investasi di IKN 

1. Kemenhub masih bahas di internal kementerian

Juru bicara Kementerian Perhubungan, Adita Irawati ketika memberikan keterangan pers pada Kamis, 9 Desembe 2021 (Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden)

Juru bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Adita Irawati menuturkan pihaknya masih melakukan pembahasan mengenai rencana pembangunan kereta gantung di Nusantara.

"Masih dalam pembahasan di internal Kemenhub," jawabnya melalui pesan singkat.

Saat ditanya pertimbangan Kemenhub melirik kereta gantung ketimbang kereta berbasis rel, Adita belum menjawab pertanyaan IDN Times lebih lanjut.

2. Warga IKN nantinya pergi ke kantor naik kereta gantung

Kereta Gantung di La Paz, Bolivia (instagram.com/howtolapaz)

Menhub sebelumnya menjelaskan kereta gantung adalah alat transportasi yang umum digunakan di tempat-tempat wisata. Rencananya, pihaknya akan menginisiasi hal tersebut untuk dibangun di IKN.

Dia menjelaskan telah mendapat perintah dari Presiden Joko "Jokowi" Widodo dan Bappenas untuk mempelajari sistem transportasi di IKN untuk pergerakan penduduk di ibu kota baru tersebut.

"Ya jadi kita akan menggunakan hanging train ini menjadi alat transportasi dari kantor ke kantor, dan juga kita akan lakukan di tempat wisata seperti di Bali," tuturnya dalam konferensi pers, Rabu (22/6/2022).

Baca Juga: Menhub Minta Dana Rp582 Miliar untuk Bangun Transportasi Cerdas di IKN

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya