Peternak Cemas Harga Pakan Naik Imbas India Larang Ekspor Gandum
Sementara harga ayam bergantung pada supply-demand
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kebijakan pemerintah India melarang ekspor gandum membuat peternak khawatir harga pakan ternak di Indonesia mengalami lonjakan. Pasalnya, mereka cukup bergantung pada gandum impor sebagai pakan unggas.
Disisi lain, peternak juga akan kesulitan menaikkan harga ayam maupun telur jika penawaran (supply) sedang naik, sementara permintaan (demand) turun. Mau tidak mau harga pokok produksi (HPP) akan meningkat dan menggerus keuntungan.
"Kita sangat khawatir kalau harga pakan naik lagi. Sementara harga ayam, telur itu kan tergantung supply-demand," kata Ketua Umum Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar), Singgih Januratmoko kepada IDN Times, Senin (16/5/2022).
Baca Juga: Dampak Perang Rusia-Ukraina, India Larang Ekspor Gandum
Baca Juga: India Larang Ekspor Gandum, Berapa yang Diimpor Indonesia?
1. Harga pakan sudah naik 30 persen dalam setengah tahun
Singgih menjelaskan harga pakan ternak sudah naik hingga 30 persen dalam setengah tahun terakhir. Hal itu disebabkan oleh beberapa faktor, mulai dari naiknya ongkos pengiriman dari luar negeri, hingga naiknya harga pangan akibat perang Ukraina.
"Dalam waktu setengah tahun lah harga pakan naik 30 persen. Ada beberapa faktor ya selain karena perang Ukraina, sebelumnya karena kargo mahal, transport impor mahal," tuturnya.
Baca Juga: Impor Gandum Ukraina Akan Terganggu, Harga Mie Instan dan Roti Naik?