PINTU Rilis Dompet Digital Web3, Apa Fungsinya?
Untuk akses berbagai jenis kripto
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - PT Pintu Kemana Saja, yang dikenal dengan merek PINTU, telah meluncurkan Pintu Web3 Wallet, sebuah dompet digital baru di Indonesia. Itu adalah dompet pertama di Indonesia yang dirancang khusus untuk menjelajahi dunia Web3.
Founder & CEO PINTU, Jeth Soetoyo mengatakan, dengan Pintu Web3 Wallet, pengguna dapat dengan mudah mengakses berbagai jenis aset kripto, mengumpulkan NFT, dan menggunakan berbagai aplikasi dan platform terdesentralisasi seperti dApps, DeFi, dan DEX.
“Pintu Web3 Wallet dirancang untuk menyederhanakan kompleksitas yang ada dalam mengakses dunia Web3. Pintu Web3 Wallet tidak hanya memberikan kemudahan akses, melainkan memprioritaskan keamanan pengguna dengan menggunakan teknologi Multi-Party Computation (MPC) untuk meningkatkan keamanan dalam berinteraksi di dunia Web3,” kata dia dalam keterangannya, Kamis (21/3/2024).
1. Bagaimana tingkat keamanannya?
Pintu Web3 Wallet menggunakan teknologi MPC, yang merupakan teknologi komputasi multi-pihak untuk meningkatkan tingkat keamanan. Berbeda dengan wallet kripto tradisional, Pintu Web3 Wallet adalah jenis wallet non-custodial atau self-custody. Dengan teknologi MPC ini, keamanan dompet dapat ditingkatkan tanpa kehilangan fitur desentralisasi.
Menurut Pintu Academy, MPC Wallet dapat mengatasi masalah yang sering dialami oleh wallet kripto tradisional dengan cara membagi-bagi kepemilikan private key ke beberapa pihak. Setiap pihak hanya memiliki sebagian kecil dari kunci, yang disebut sebagai shard atau key share. Hal itu membantu mengurangi risiko kegagalan tunggal dan ancaman peretasan.
“Mudah dan aman menjadi hal utama yang kami hadirkan dalam Pintu Web3 Wallet. Dari sisi keamanan, pengguna tidak perlu khawatir lagi akan adanya risiko kehilangan seed phrase atau menjumpai kesulitan dalam proses yang rumit. Penggunaan teknologi MPC dapat menghilangkan kebutuhan pengguna untuk mengelola atau menghafal seed phrase tanpa perlu mengorbankan manfaat keamanan dan self-custody,” ujar Jeth.
Baca Juga: THR Cair? 5 Investasi Ini Bisa Jadi Pilihan Tepat