Profil Sakti Wahyu Trenggono, dari Raja BTS Jadi Menteri KKP
Latar belakang Trenggono jauh dari bidang perikanan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sakti Wahyu Trenggono menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) sejak Presiden Joko "Jokowi" Widodo melantiknya pada 23 Desember 2020. Namun, latar belakangnya jauh dari bidang perikanan.
Trenggono yang mendalami pendidikan teknik industri, justru dikenal lama berkecimpung mesin dan menara base transceiver station (BTS) hingga dikenal sebagai 'Raja Menara'.
Jauh sebelum duduk di pemerintahan, Trenggono dikenal sebagai pengusaha. Trenggono menamatkan pendidikan S1 Teknik Industri ITB pada 1986 dan Magister pada 2006.
Dikutip dari Indonesia.go.id, setelah lulus kuliah, Trenggono bekerja sebagai system analyst di Federal Motor (PT Astra Honda Motor) pada 1986-1988, kemudian menjadi Manajer management information system (MIS) di Federal Motor pada 1988-1992.
Pada 1992-1995, dia menjabat sebagai General Manager MIS and Business Development Federal Motor Astra Group. Selanjutnya pada 1995, Trenggono menjadi Direktur Perencanaan dan Pengembangan INKUD/Induk Koperasi Unit Desa.
Baca Juga: Menteri KKP Trenggono Resmi Larang Cantrang
Baca Juga: Menteri Trenggono Minta Anggaran KKP 2022 Ditambah Rp8 Triliun
1. Mulai merambah ke perusahaan BTS
Trenggono mulai merambah ke perusahaan BTS, di mana pada 2000-2009, dia menjabat sebagai Direktur Utama PT Solusindo Kreasi Pratama-Indonesian Tower. Perusahaan tersebut membawahi PT Tower Bersama Infrastruktur yang merupakan penyedia infrastruktur menara telekomunikasi terbesar di Indonesia, memiliki lebih dari 14 ribu menara.
Hal itu membuat dia dijuluki sebagai Raja Menara. Kemudian, Wahyu menjadi Ketua Umum Asosiasi Pengembang Infrastruktur Menara Telekomunikasi pada 2005-2016.
Pada 2010-2016, dia menjabat sebagai Komisaris Utama PT Teknologi Riset Global Investama. Sejak 2004, Wahyu menjabat Anggota Dewan Sekolah MBA School Of Business Management ITB.
Selanjutnya, pada 2018, Wahyu menjabat sebagai komisaris di perusahaan tambang emas Grup Saratoga, yaitu PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA).
Editor’s picks
Baca Juga: Jadi Menteri Kelautan dan Perikanan, Trenggono Segera Lakukan Evaluasi