TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Rupiah Tancap Gas, Tutup Lapak di Rp14.800-an per Dolar AS

Rupiah menguat 87 poin

Ilustrasi Dollar dan Rupiah (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah menguat tajam terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan Kamis (2/2/2023) sore.

Mengutip Bloomberg, kurs rupiah menguat 87 poin atau 0,58 persen ke Rp14.888 per dolar AS pada penutupan perdagangan. Penguatan rupiah sore ini melanjutkan tren positif pada pembukaan perdagangan yang menguat 100 poin ke level Rp14.875 per dolar AS.

Begitupun pada penutupan perdagangan Rabu, (1/2) kemarin, kurs rupiah menguat sebanyak 15,5 poin atau 0,10 persen ke Rp14.975 per dolar AS.

Baca Juga: Pasar Menanti Keputusan The Fed, Dolar AS Tekuk Rupiah Pagi Ini

1. Nilai tukar rupiah berdasarkan kurs tengah BI

Penguatan juga terjadi di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI), di mana rupiah menguat ke Rp14.868 per dolar AS pada Kamis (2/2).

Angka tersebut lebih rendah dibandingkan kurs rupiah pada Rabu (1/2) yang ada di level Rp14.991 per dolar AS.

Baca Juga: 6 Perbedaan Saham Biasa dan Saham Preferen, Apa Saja?

2. Rupiah menguat di tengah kenaikan suku bunga the Fed

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan, dolar AS anjlok ke level terendah sembilan bulan bahkan setelah bank sentral AS atau Federal Reserve (the Fed) menaikkan suku bunga.

"Pasar bertaruh bahwa perlambatan ekonomi AS akan memaksa bank tersebut membalikkan sikap hawkishnya tahun ini," kata Ibrahim.

Menurutnya, the Fed menaikkan suku bunga seperti yang sudah diperkirakan. The Fed juga berencana untuk terus menaikkan suku bunga untuk mengekang inflasi yang tinggi.

Ketua the Fed Jerome Powell menyatakan ketidakpastian mengenai di mana suku bunga akan mencapai puncaknya.

"Tetapi komitmen bank untuk terus menaikkan suku bunga meningkatkan ekspektasi perlambatan ekonomi AS tahun ini, yang pada gilirannya mendorong taruhan bahwa Fed dapat mulai memangkas suku bunga paling cepat pada paruh kedua tahun 2023," tuturnya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya