Sempat Dibatalkan, DEN Kembali Wacanakan Program Kompor Listrik
Akan dikaji kembali
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Dewan Energi Nasional (DEN) mendorong kelanjutan pengembangan dan implementasi penggunaan kompor induksi atau kompor listrik sebagai alternatif untuk memasak. Program substitusi liquefied petroleum gas (LPG) ke kompor listrik sebelumnya tidak mendapatkan persetujuan dari DPR RI pada 2022.
Meskipun demikian, PT PLN tetap melakukan uji coba program kompor listrik di Solo kepada 1.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan di Denpasar kepada 1.000 KPM.
“Nah, kemarin Pak (Menko Marves) Luhut, pimpin rapat juga, saya hadir, untuk dimulai lagi kompor induksi. Jadi yang kemarin sempat dihentikan, coba dikaji lagi, dimulai lagi, dimulai yang bisa kita laksanakan. Ya mudah-mudahan nanti kompor induksi bisa dimulai lagi,” ujar Sekretaris Jenderal DEN Djoko Siswanto dalam konferensi pers di Kantor DEN, Jakarta, Rabu (17/1/2024).
Baca Juga: Pembagian Rice Cooker Gratis Tak Capai Target di 2023
1. Sementara ini pemerintah menjalankan program rice cooker gratis
Sementara implementasi kompor induksi tidak dapat dilanjutkan sebagaimana diinginkan, pemerintah memutuskan untuk menjalankan program substitusi dengan menggantikan kompor induksi menggunakan rice cooker.
Rice cooker dipilih karena juga dapat digunakan untuk berbagai keperluan memasak, seperti memasak nasi, air, sayuran, mi instan, serta mengukus tempe dan tahu.
“Nah, tadi kan angkanya sudah ada tuh, pemerintah, permennya (peraturan menterinya) sudah keluar ya untuk pembagian rice cooker 500 ribu targetnya ya. Nah itu kenapa rice cooker? ternyata itu paling bisa diimplementasikan, kita tinggal beli, harganya pun lebih murah dari kompor listrik,” terang Djoko.