Setop Impor BBM di 2030, Pemerintah Genjot Adopsi Motor Listrik
Targetkan penggunaan motor listrik capai 13 juta unit
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah menargetkan tidak lagi mengimpor bahan bakar minyak (BBM) pada 2030. Untuk mencapainya, pemerintah harus mempercepat adopsi kendaraan listrik.
Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Ketenagalistrikan Sripeni Inten Cahyani mengatakan, Dewan Energi Nasional (DEN) telah menyusun Grand Strategi Energi Nasional (GSEN) untuk 2020 sampai 2040.
"Salah satu targetnya adalah tahun 2030 tidak lagi melakukan impor atau setop impor BBM," kata Sripeni dalam Seminar Menakar Regulasi Ekosistem Kendaraan Listrik, Rabu (29/11/2023).
1. Penggunaan motor listrik harus capai 13 juta unit di 2030
Program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) dalam Grand Strategi Energi Nasional (GSEN) ditargetkan sebanyak 13 juta sepeda motor listrik dan 2,2 juta mobil listrik pada 2030.
Itu merupakan angka yang ideal agar Indonesia mampu menghentikan ketergantungan terhadap impor BBM.
"Jadi, hitung-hitungannya kalau kita belajar matematika supaya dapat sekian, berapa angka yang di sini, ketemunya 13 juta," ujarnya.
Baca Juga: PLN: Kendaraan Listrik Hemat 80 Persen Dibanding Kendaraan BBM