TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Siap-siap, Beli Pertalite Dibatasi Pakai MyPertamina Mulai Tahun Ini

Tahun ini beli BBM bersubsidi akan dibatasi

Ilustrasi - SPBU Pertamina (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Jakarta, IDN Times - Pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi akan dibatasi. Kebijakan tersebut rencananya akan mulai diterapkan pada 2022 ini. Nantinya, tidak sembarang orang bisa membeli Pertalite dan solar subsidi.

Pembatasan pembelian akan dipantau melalui aplikasi MyPertamina. Jadi, masyarakat terlebih dahulu harus melakukan registrasi di aplikasi tersebut, kemudian akan diverifikasi oleh Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas).

"Masih dalam persiapan. Kita harapkan tuntas tahun ini implementasi," kata Anggota Komite BPH Migas, Saleh Abdurrahman kepada IDN Times, Senin (6/6/2022).

Baca Juga: Pertalite Tak Bisa Dibeli Sembarang Orang, Akan Dideteksi MyPertamina

1. Konsumen akan diverifikasi untuk menentukan berhak atau tidaknya membeli BBM subsidi

Ilustrasi SPBU (IDN Times/Shemi)

MyPertamina akan dijadikan sebagai aplikasi bagi konsumen untuk membeli BBM subsidi. Namun, rencana itu tidak akan diimplementasikan secara gegabah, terlebih dahulu akan disosialisasikan.

"Mypertamina nanti akan menjadi aplikasi bagi konsumen yang ingin membeli BBM subsidi," kata dia kepada IDN Times, baru-baru ini.

Saleh menerangkan bahwa konsumen nantinya diminta untuk mendaftarkan dirinya melalui aplikasi MyPertamina. Setelah itu yang bersangkutan akan diverifikasi.

"Konsumen daftar di MyPertamina, kemudian diverifikasi, jika berhak bisa beli BBM subsidi. Untuk itu MyPertamina akan disosialisasikan dulu hingga siap di lapangan," ujarnya.

2. Konsumsi Pertalite diproyeksikan melebihi kuota yang ditetapkan

Ilustrasi pengisian BBM di SPBU. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Dia mengatakan saat ini Pertalite merupakan jenis BBM penugasan yang harga dan volumenya ditentukan oleh regulator. Tahun ini volumenya ditetapkan sebanyak 23,05 juta kiloliter (kl) dan diproyeksikan realisasi hingga akhir tahun ini lebih tinggi dari kuota.

Oleh sebab itu, Saleh menilai perlu diatur siapa-siapa saja yang bisa mengkonsumsi BBM Pertalite. 

"Misalnya apakah mobil mewah masih boleh? Padahal mereka mampu beli yang non subsidi. Aturan tentang hal tersebut saat ini masih dalam finalisasi," katanya.

Baca Juga: Pertalite Jadi BBM Penugasan, Premium Resmi Dihapuskan? 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya