Surabaya Pengin Punya MRT, Minta Suntikan APBN
Jepang sudah lakukan studi kelayakan di Surabaya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Timur membutuhkan dukungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk merealisasikan pembangunan mass rapid transportation (MRT) di Surabaya. Pemprov Jatim sudah melakukan kajian pembangunan transportasi umum berbasis rel itu.
"Itu kalau ngelihat ke Jakarta tidak mungkin itu (pembiayaan) penuh swasta, harus ada peran serta dari government (pemerintah)," kata Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak saat ditemui di Sheraton Grand Jakarta Hotel, Rabu (26/7/2023).
Baca Juga: Tidak Bisa Lagi Pakai GoPay OVO Dana LinkAja, Cek Cara Beli Tiket MRT!
Baca Juga: Pengguna MRT Jakarta Diperbolehkan Tak Pakai Masker
1. Studi kelayakan MRT Surabaya libatkan Jepang
Pihak dari Badan Kerja Sama Internasional Jepang atau Japan Internasional Coorporation Agency (JICA) turut dilibatkan dalam studi kelayakan (feasibility study/FS) MRT di Surabaya.
JICA sebelumnya terlibat dalam pembangunan MRT Jakarta yang fase I sudah beroperasi menghubungkan Lebak Bulus dan Bundaran HI.
"Modelnya kebetulan yang mengembangkan di Jakarta juga JICA, mereka juga melakukan kajian yang sama di Surabaya. Kata kuncinya ada potensi kelayakannya. Nah, tapi detailnya nanti kita sampaikan," tutur Emil.
Baca Juga: Uang Pecahan Baru Susah Terbaca Mesin Tiket MRT, Kenapa Ya?