TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Taklukkan Dolar AS, Rupiah Menguat ke Rp15.580 Pagi Ini

Rupiah menguat 52,5 poin pada pembukaan perdagangan

Ilustrasi Dollar dan Rupiah (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah menguat terhadap mata uang dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan awal pekan, Senin (9/1/2023).

Mengutip Bloomberg, kurs rupiah menguat 52,5 poin ke level Rp15.580 per dolar AS pada pembukaan perdagangan, membalikkan keadaan di mana rupiah melemah 16 poin atau 0,10 persen ke Rp15.632,5 per dolar AS pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu.

Baca Juga: Data Tenaga Kerja AS Bikin Rupiah Terseok Hadapi Dolar AS

1. Data pertumbuhan upah di AS jadi sentimen positif rupiah

Analis DCFX Futures, Lukman Leong, mengatakan data pertumbuhan upah di Negara Paman Sam yang tidak sesuai harapan menjadi sentimen positif buat rupiah, sehingga mengerek mata uang Garuda.

"Rupiah berpotensi menguat oleh dolar AS yang melemah tajam setelah data upah AS yang mengecewakan serta sektor servis di AS yang menyumbangkan 70 persen perekonomian di AS secara mengejutkan terkontraksi," tutur dia.

Baca Juga: Rincian Harga Emas Antam 0,5 Gram hingga 1 Kg pada Awal Pekan

2. Ruang gerak the Fed terbatas untuk dongkrak suku bunga

Analis PT Sinarmas Futures, Ariston Tjendra, juga berpendapat serupa, di mana rupiah menguat terhadap dolar AS karena data-data ekonomi AS yang dirilis Jumat lalu tidak sebaik yang diperkirakan pasar.

Dia menerangkan, data pertumbuhan upah per jam selama Desember yang merupakan salah satu indikator inflasi, menunjukkan pertumbuhan di bawah bulan sebelumnya. Data survei aktivitas sektor jasa pada Desember pun terlihat mengalami kontraksi atau penurunan.

"Data ekonomi yang tidak terlalu bagus ini bisa memaksa Bank Sentral AS untuk memperlambat kenaikan suku bunga acuannya dan ini mendorong pelemahan dolar AS," ujar Ariston.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya