Data Tenaga Kerja AS Bikin Rupiah Terseok Hadapi Dolar AS

Rupiah melemah ke Rp15.620,5 per dolar AS di pembukaan

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs dolar Amerika Serikat menguat terhadap mata uang rupiah pada pembukaan perdagangan akhir pekan, Jumat (6/1/2023).

Mengutip Bloomberg, kurs rupiah melemah empat poin ke level Rp15.620,5 per dolar AS pada pembukaan, melanjutkan tren terjadi pada penutupan perdagangan Kamis (5/1/223). Ketika itu, rupiah melemah sebanyak 34 poin atau 0,22 persen ke Rp15.616,5 per dolar AS kemarin sore.

Hingga pukul 09.15 WIB, rupiah sudah melemah 16 poin atau 0,10 persen ke Rp15.632,5 per dolar AS.

1. Rupiah tertekan oleh data ketenagakerjaan AS yang kuat

Analis DCFX Futures, Lukman Leong, mengatakan mata uang Garuda diperkirakan akan melemah dalam perdagangan hari ini. Hal itu dipengaruhi oleh data-data ketenagakerjaan di Amerika Serikat.

"Tertekan oleh penguatan dolar dan kenaikan imbal hasil obligasi AS setelah data tenaga kerja ADP yang klaim pengangguran lebih kuat. Investor menantikan data tenaga kerja utama NFP malam ini yang diperkirakan juga kuat," tuturnya.

Baca Juga: Gagal Menguat, Rupiah Balik Lagi ke Rp15.600-an per Dolar AS

2. The Fed berpeluang tetap memacu kenaikan suku bunga

Hal senada diungkapkan Analis PT Sinarmas Futures, Ariston Tjendra. Menurutnya, rupiah melemah terhadap dolar AS hari ini karena data klaim tunjangan pengangguran mingguan AS yang dirilis semalam memperlihatkan penurunan jumlah klaim.

"Berarti situasi ketenagakerjaan AS masih bagus dan bisa menerima kenaikan suku bunga acuan lagi," tuturnya.

Dalam notulen rapat yang dirilis kemarin, bank sentral AS atau Federal Reserve (the Fed) menegaskan upaya menurunkan tingkat inflasi AS adalah prioritas, sehingga masih akan mempertahankan kebijakan suku bunga tinggi tahun ini.

"Tingkat inflasi AS saat ini masih jauh dari target dua persen. Ekspektasi kenaikan suku bunga AS ini mendorong penguatan dolar AS terhadap nilai tukar lainnya. Indeks dolar AS terlihat menguat ke arah 105 setelah sebelumnya bergerak di kisaran 104," ujar Ariston.

3. Proyeksi pergerakan rupiah hari ini

Lukman memproyeksikan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada hari ini akan berada di kisaran Rp15.550 hingga Rp15.700 per dolar AS.

Sedangkan, Ariston memperkirakan hari ini potensi pelemahan rupiah ke arah Rp15.650 dengan support di kisaran Rp15.580 per dolar AS.

Baca Juga: 3 Langkah Diversifikasi Portofolio Investasi, Catat ya!

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya