TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

58 Proyek Strategis Nasional Gak Jelas Nasibnya

58 PSN harus selesaikan 3 syarat

Ilustrasi proyek strategis nasional IKN (IDN Times/Ervan)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah mencatat, terdapat 58 proyek strategis nasional (PSN) yang pembangunannya belum tersentuh sama sekali. Padahal, seluruh proyek PSN ditargetkan rampung pada 2024.

Deputi  Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian, Wahyu Utomo, mengatakan penyelesaian secara fisik dari 58 proyek tersebut kemungkinan tidak akan terkejar setahun ke depan. Tapi, pihaknya masih akan mendorong penyelesaian syarat pembangunan proyek tersebut.

"Masih terus didorong ini semua. Kalau memang benar-benar itu pertama tidak bisa tercapai, ya monggo Bapak Presiden yang memutuskan (apakah akan dikeluarkan dari PSN). Itu kan hak beliau, bukan saya yang jawab," kata Wahyu di Kemenko Perekonomian, Jumat (14/7/2023).

Baca Juga: Percepat PSN Kereta Cepat Jakarta-Bandung, PLN UID Jabar Lakukan Ini

1. Tiga syarat proyek harus diselesaikan

kppip.go.id

Dia menjelaskan, berdasarkan arahan Presiden Joko "Jokowi" Widodo, setidaknya proyek tersebut harus memenuhi tiga syarat, yakni menyelesaikan masalah pengadaan tanah, perizinan, dan penganggaran. Dengan demikian, siapapun pemimpinnya nanti, proyek pembangunan tetap berjalan. Kepastian 58 proyek tersebut akan (diumumkan) pekan depan.

Namun,  jika salah satu dari tiga syarat yang ditetapkan tidak terpenuhi, bisa saja proyek yang belum tersentuh itu akan dikeluarkan dari daftar PSN. Tapi, hingga saat ini, semua proyek masih ada di dalam daftar PSN sesuai dengan rencana.

"Pokoknya, sekarang belum ada yang dilepas. Makanya, tunggu saja pekan depan, daripada salah," ujarnya.

2. Daftar proyek yang belum dibangun

Ruas Tol Medan-Binjai di Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS). (dok. Hutama Karya)

Dari 58 proyek yang belum dibangun, di antaranya MRT East-West rute Cikarang-Balaraja, kereta api semi cepat Jakarta-Surabaya, kemudian pelabuhan New Ambon.

"Kalau PUPR misalnya Tol Trans Sumatra belum selesai semua, Bocimi (Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi) kan katanya mau diteruskan sampai di Sukabumi. Kalau Gertaci (Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap) itu kan mungkin akan diteruskan tahap pertama yang sampai Tasikmalaya, jadi masih terus didorong ini semua," jelasnya.

Baca Juga: Ada 27 PSN di DKI Senilai Rp313 Triliun, 14 Belum Terbangun 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya