TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bahlil: 80 Persen Investasi Mangkrak Berhasil Dituntaskan

Optimistis realisasikan target investasi tahun ini Rp1.400 T

Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi dalam sesi "How to Attract and Win Back Your Investors" di FIS 2023. (IDN Times/Herka Yanis)

Jakarta, IDN Times - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan sudah menyelesaikan 80 persen dari total investasi yang mengkrak senilai Rp708 triliun.

"Dari Rp708 triliun investasi yang mangkrak, kita sudah selesaikan lebih dari 80 persen, termasuk investasi di luar Pulau Jawa," katanya dalam Fortune Indonesia Summit 2023 di Jakarta, yang dikutip Sabtu (18/3/2023). 

Baca Juga: Investasi Lebih dari Rp100 T Mangkrak, Bahlil: Ini Persoalan Hantu

Baca Juga: Peta Hilirisasi Investasi Rampung, Bahlil Lapor ke Jokowi

1. Harus selesaikan investasi mangkak dan tumpang tindih perizinan

ilustrasi investasi (IDN Times/Aditya Pratama)

a menjelaskan bahwa, penyelesaian investasi mangkrak menjadi salah satu amanat Presiden Jokowi saat Bahlil saat dilantik menjadi Kepala BKPM pada tahun 2019. Tak hanya itu, ia juga diminta untuk menyelesaikan aturan investasi yang tumpang tindih dan pemerataan investasi ke luar Pulau Jawa.

Ia mencontohkan investasi Lotte Chemical senilai sekitar Rp 60 triliun yang sempat mangkrak sejak masuk pada 2016 karena permasalahan kepemilikan tanah.

"Kita membuat satuan tugas berisi polisi dan kejaksaan, dan kita selesaikan investasi mangkrak itu. Progres (realisasi) dari investasi hampir 4 miliar dolar AS itu sekarang sudah mencapai 38 persen," imbuhnya.

Baca Juga: Bahlil Kaji Dampak Bangkrutnya Silicon Valley Bank terhadap Indonesia

2. Pemerataan investasi ke luar Jawa

Ilustrasi UMKM. (IDN Times/Aditya Pratama)

Menurutnya, pemerintah saat ini juga mendorong agar realisasi investasi dapat diperluas ke luar Pulau Jawa dan memastikan investasi di setiap daerah berkolaborasi dengan pelaku usaha lokal serta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

"Begitu izin dan investasikan kami berikan kepada pengusaha lokal, mereka wajib bekerja sama dengan pengusaha dan UMKM di sana. Ini kalau tidak diwajibkan, mereka tidak akan sadar dan mau berbagi," katanya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya