TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

BCA Bagikan 5 Tips Biaya Nikah Lebih Hemat

Hitung dengan rinci anggaran yang dibutuhkan

ilustrasi menikah (unsplash.com/Drew Coffman)

Jakarta, IDN Times -  Membina rumah tangga merupakan impian banyak orang. Namun sebelum itu semua dimulai, pernikahan adalah langkah utama yang harus dilakukan. Sayangnya, banyak pasangan yang merasa kesulitan karena biaya pernikahan yang mahal.

BCA pun membagikan tips supaya biaya pernikahan menjadi lebih ringan. Para pasangan harus tahu 5 cara menyiapkan biaya pernikahan berikut ini! 

1. Periksa kondisi keuangan bersama

Ilustrasi briguna purna (IDN Times/Aditya Pratama)

Berdiskusi dengan pasangan tentang kondisi keuangan bisa membuat persiapan pernikahan menjadi lebih mudah.

Sehingga, konsep ataupun model pernikahan impian bisa disesuaikan dengan alokasi keuangan kedua belah pihak ataupun keluarga. Bagaimanapun juga keuangan adalah pondasi yang akan menentukan bagaimana pernikahan akan dilangsungkan. 

Baca Juga: 6 Tips Mengatur Keuangan Bulan Ramadan, Aman sampai Lebaran

2. Hitung anggaran yang dibutuhkan

ilustrasi kalkulator (unsplash.com/Kelly Sikkema)

Setelah mengetahui kondisi keuangan masing-masing, anggaran pernikahan harus dihitung dan ditentukan agar tidak membengkak dan menimbulkan utang di kemudian hari.

Saat ini, biaya pernikahan yang diselenggarakan di beberapa gedung serba guna ataupun hotel  kota besar seperti Jakarta mematok kisaran harga Rp120 juta hingga Rp150 juta untuk 300 pax tamu.

Tentunya, jumlah tersebut sudah termasuk harga sewa gedung, harga katering, dan wedding organizer.

Kenaikan biaya pernikahan sendiri meroket hingga rata-rata 20 persen per tahun, jadi pastikan untuk mengkalkulasikan perencanaan keuangannya dengan matang. 

Baca Juga: Bisnis yang Harus Dihindari di Tahun Naga Kayu, Kurang Hoki!

3. Buat rekening khusus dan tentukan target menabung

Pinterest

Agar biaya nikahmu semakin ringan, maka biaya tersebut harus ditentukan dengan target waktu dan dibuat menjadi sistem menabung.

Calon pengantin dapat membuat rekening khusus pernikahan agar biaya cepat terkumpul tanpa tercampur urusan atau kebutuhan lainnya.

Untuk menabung jangka waktu 1-2 tahun, investasi berupa deposito atau logam mulia bisa jadi pilihannya. Jika lebih dari itu, reksadana atau obligasi dapat menjadi solusi investasi yang masuk daftar pertimbangan.

4. Tentukan prioritas yang harus ada dalam pernikahan

Ilustrasi, dokumen, survei (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Pemilihan prioritas dalam seremoni pernikahan sebaiknya dilakukan dengan cermat agar pengeluaran tetap terkendali.

Perlu diingat bahwa pernikahan merupakan jenjang awal dari perjalanan kehidupan, sehingga kita harus bijak dalam menentukan pengeluaran apa saja yang perlu diutamakan.

Pastikan untuk memasukan prioritas seremoni pernikahan sesuai dengan budget yang disanggupi calon pengantin. 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya