TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Belanja Kemenhan Urutan ke-2 Paling Besar di 2023, Capai Rp70,9 Triliun

Urutan pertama Kementerian PUPR

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakata, IDN Times - Kementerian Pertahanan (Kemenhan) menyerap anggaran Rp70,9 triliun atau naik 36 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp5,2 triliun. Porsi penyerapan belanja modal di Kemenhan pun menduduki urutan kedua paling besar. 

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan belanja tersebut digunakan untuk belanja modal. Misalnya saja untuk modernisasi Alat Utama Sistem Senjata Tentara Nasional Indonesia (alutsista) dan non alutsista, sarana serta prasarana pertahanan.

“Belanja Kemenhan semuanya terealisir yang tahun ini mencapai Rp70,9 triliun,” tutur Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KITA, Selasa (2/1/2023)

Ia merinci, belanja di Kementerian yang dipimpin oleh Prabowo Subianto tersebut mencakup peningkatkan pengadaan alat apung, kapal perang, kapal Angkatan Laut, kapal selam, pesawat udara, dan rudal, serta kendaraan tempur/kendaraan teknis.

1. Anggaran alutsista ditambah

Pameran Alutsista di Living World Alam Sutera (Living World Mall Alam Sutera)

Adapun Kementerian Keuangan sudah menambahkan anggaran untuk pertahanan khususnya belanja alat utama sistem senjata alias alutsista tahun 2024. Tambahan belanja alutsista tersebut ditambah dari porsi pinjaman luar negeri.

Keputusan penambahan anggaran ini pun dilaksanakan dalam rapat internal yang digelar di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (28/11/2023) lalu. Dalam pertemuan tersebut dibahas mengenai belanja alutsista dan juga pinjaman luar negeri.

Baca Juga: Mimpi Prabowo Modernisasi Alutsista Indonesia yang Usang

2. Belanja modal PUPR paling besar

Potret jalur Pansela (Dok. Kementerian PUPR)

Sri Mulyani menjelaskan berdasarkan K/L, belanja modal terbesar pada 2023 tercatat pada Kementerian PUPR, yaitu sebesar Rp103,6 triliun.

Realisasi belanja modal Kementerian PUPR ini meningkat sebesar 33,5 persen jika dibandingkan dengan realisasi pada 2022 yang sebesar Rp77,6 triliun.

"PUPR naik realisasinya dari Rp77,6 triliun ke Rp103,6 triliun atau naik 33,5 persen untuk jalan, irigasi dan bangunan. Jadi PUPR belanja barang dan belanja modalnya naik luar biasa di atas 30 persen dari tahun sebelumnya, ungkap Sri Mulyani. 

Baca Juga: Koalisi Masyarakat Sipil Kritik Kenaikan Anggaran Kemenhan 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya