Belanja Negara Belum Sentuh Separuh Anggaran, Menkeu Minta Digaspol
Anggaran belanja negara masih terisa Rp1.805,48 triliun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut realisasi belanja pemerintah hingga Juni baru mencapai Rp1.255,7 triliun atau 41,02 persen dari pagu Rp3.061,18 triliun. Artinya masih ada sekitar 59 persen atau sekitar Rp1.805,48 triliun yang harus dibelanjakan pemerintah di Semester II.
"Dalam Juli hingga Desember, masih ada sekitar 60 persen dari APBN yang bisa dibelanjakan. Jumlah total (belanja negara) Rp3.000 triliun adalah sebuah angka yang sangat besar," ujar Sri Mulyani dalam ICEF 2023, Kamis (3/8/2023).
Baca Juga: Sri Mulyani Klaim Belanja Negara Dinikmati Masyarakat, Ini Rinciannya
Baca Juga: Apa itu APBN? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenis-Jenisnya
1. Kinerja APBN hingga Juli cukup solid
Dia menjelaskan kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) cukup solid dan resilien dalam mendukung kinerja ekonomi domestik. "Kinerja yang baik ini tercermin dari sisi belanja maupun penerimaan dan pembiayaan yang semuanya menggambarkan konsolidasi APBN yang sangat kuat," jelasnya.
Rincian dari realisasi belanja sebesar Rp1.255,7 triliun, terdiri dari belanja pemerintah pusat sebesar R891,6 triliun yang meliputi belanja K/L sebesar Rp417,19 triliun diperuntukkan bagi belanja pegawai, belanja barang, dan belanja modal.
Selain itu, juga terdapat belanja Non K/L sebesar Rp474,4 triliun yang terdiri dari anggaran pensiun, subsidi, dan kompensasi, serta anggaran transfer ke daerah (TKD) sebesar Rp364,1 triliun.
Kemudian pendapatan negara yang mencapai Rp1.407,9 triliun, tumbuh 5,4 persen secara tahunan atau year on year (yoy), terdiri dari penerimaan perpajakan Rp1.105,6 triliun atau tumbuh 5,4 persen (yoy), penerimaan dari kepabeanan dan cukai mencapai Rp135,4 triliun dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp302,1 triliun.
Dengan demikian, kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Juni 2023 masih membukukan surplus Rp152,3 triliun atau 0,71 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).