Bos BCA Ungkap Penyebab Rupiah Ambles ke Rp16.200 per Dolar AS
Kebutuhan dolar di kuartal I trennya memang meningkat
Intinya Sih...
- Kebutuhan dolar AS meningkat pada kuartal I tahun ini karena momen Ramadan dan Lebaran
- Pelaku usaha membutuhkan dolar AS untuk impor bahan baku dan masyarakat berpergian ke luar negeri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), Jahja Setiaatmadja mengungkapkan, ada beberapa faktor yan menjadi penyebab rupiah melemah hingga sempat tembus level Rp16.200 hingga Rp16.300 per dolar AS.
Dia menjelaskan rupiah melemah bukan semata karena memanasnya konflik Timur Tengah antara Iran-Israel. Namun, ada juga pengaruh kebutuhan dolar AS yang meningkat pada kuartal I tahun ini.
"Tapi saya kurang setuju jika dikatakan itu masalah di Timur Tengah, sebenarnya melemahnya rupiah capai Rp16.200-Rp16.300 lebih karena beberapa faktor. Salah satunya di awal tahun untuk menghadapi hari raya Idul Fitri," kata Jahja dalam konferensi pers BCA Kuartal I 2024, Senin (22/4/2024).
Baca Juga: Rupiah Lesu Pagi Ini, Masih Ada Harapan Menguat Lawan Dolar