BSI Siap Dukung Ekosistem Islam Senilai US$300 Miliar
BSI bertekad kembangkan ekosistem islam
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan akan terus mengembangkan pasar syariah di Indonesia, mengingat potensi nilai bisnis di ekosistem Islam sangat besar mencapai 300 miliar dolar AS di ekosistem Islam dari industri halal, filantropi seperti zakat dan wakaf, masjid, sekolah Islam, serta haji dan umrah yang dapat digarap BSI.
Adapun hingga akhir 2022, BSI telah menyumbangkan zakat korporasi mencapai Rp141 miliar.
"Kami percaya bahwa masih ada peluang bisnis yang sangat besar yang dapat didukung oleh BSI. Bersama pemangku kepentingan lainnya, kami yakin dapat mengoptimalkan peluang bisnis tersebut agar dapat memberikan dampak yang lebih besar kepada masyarakat," ujarnya saat membuka BSI Global Islamic Finance Summit 2023, Rabu (15/2/2023).
Baca Juga: Catat! Ini Kode Bank BSI untuk Kebutuhan Transaksi Antarbank
Baca Juga: 11 Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional, Pahami yuk!
1. Performa perbankan syariah cukup baik
Capaian kinerja perbankan syariah Indonesia menunjukkan performa yang cukup baik selama pandemik COVID-19. Hal ini tercermin dari data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di tahun lalu yang menunjukkan aset industri perbankan syariah tumbuh 13,75 persen year on year (yoy), pembiayaan tumbuh 10,86 persen (yoy), dan dana pihak ketiga juga tumbuh 12,69 persen (yoy). Kendati demikian, pangsa pasar perbankan syariah di Indonesia dalam hal aset, pembiayan, dan simpanan masih berada di bawah 8 persen.
"Di Indonesia, kinerja perbankan syariah baik dari sisi aset, pembiayaan, maupun simpanan masih menunjukkan pertumbuhan, bahkan setelah masa kritis pandemik COVID-19, dan pertumbuhannya berada di atas perbankan konvensional," ungkapnya.