Cadangan Devisa RI Naik Jadi US$145,2 Miliar per Maret 2023
Penerimaan pajak dan penarikan pinjaman sokong cadev
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta,IDN Times - Bank Indonesia mencatat posisi cadangan devisa (cadev) akhir Maret mencapai 145,2 miliar dolar AS. Kenaikan ini ditopang oleh penarikan pinjaman luar negeri pemerintah.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono memgatakan posisi cadangan devisa Maret meningkat dibandingkan akhir Februari 2023 sebesar 140,3 miliar dolar AS.
"Peningkatan posisi cadangan devisa pada Maret 2023 antara lain dipengaruhi oleh penerimaan pajak dan penarikan pinjaman luar negeri pemerintah," ucapnya dalam keterangan tertulis, Senin (10/4/2023).
Baca Juga: Stress Test BI, Bank Nasional Tahan dari Kejatuhan 3 Bank di AS
Baca Juga: Menko Airlangga: Bahan Baku Lokal Solusi Ampuh Hemat Cadangan Devisa
1. Cadev diatas standar kecukupan international
Ia menjelaskan bahwa posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,4 bulan impor atau 6,2 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
Dengan demikian, kedepan Bank Indonesia memandang cadangan devisa tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung proses pemulihan ekonomi nasional.
Baca Juga: BI: Pasar Proyeksikan The Fed Tidak Akan Agresif Lagi