TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Danareksa Proyeksi Laba Bersih Tembus Rp1,29 Triliun di Akhir Tahun

Kinerja danareksa di sisi aset dan laba terus positif

danareksa.com

Solo, IDN Times - Holding BUMN Danareksa memproyeksi laba bersih setelah konsolidasi sepanjang tahun 2023 akan tembus Rp1,29 triliun. Proyeksi ini hanya naik 4,03 persen dari realisasi laba tahun lalu sebesar Rp1,24 triliun.

Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Danareksa, Muhammad Teguh Wirahadikusumah, menuturkan target laba bersih itu meloncat dari tahun 2021 yang hanya Rp728 miliar. Tren peningkatan laba bersih merupakan hasil positif sejak terbentuknya holding danareksa pada (20/7/2022). 
 
“Jadi di 2022 itu kinerjanya memang lompat dari Rp728 miliar Rp1,2 triliun, dan di 2023 insyaallah kita bisa capai dan ini sesuai RKAP jadi masih rencana,” jelasnya saat Media Gathering di Solo, Senin (11/12/2023).

1. DER terkendali, masih ada banyak ruang untuk berkembang

Media Gathering Danareksa (IDN Times/Triyan)

Teguh pun menargetkan peningkatan seluruh indikator kinerja keuangan lain seperti pendapatan bersih naik 11,5 persen di tahun ini. Di samping itu, return of equity (ROE) perseroan naik 3,7 persen, serta debt to equity ratio (DER) juga meningkat sebesar 0,47 kali meskipun belum sesuai dengan target Kementerian BUMN yaitu 3 kali.
 
Debt to equity ratio walaupun sudah meningkat tapi masih jauh dari (batas) di Kementerian BUMN itu targetnya 3 kali, sehingga kita masih jauh dari pada itu dan masih ada banyak ruang untuk terus berkembang,” tuturnya.

Sebagai informasi, ROE merupakan perbandingan antara jumlah pendapatan dan jumlah total modal investor atau pemilik saham. Dengan demikian, semakin tinggi ROE, reputasi perusahaan meningkat di pelaku pasar modal karena perusahaan dinilai mampu memanfaatkan modal dengan sebaik-baiknya.

2. Nilai aset Danareksa diproyeksi tumbuh 31,11 persen

logo PT Danareksa (Persero) - PT Balai Pustaka (danareksa.co.id)

Danareksa memproyeksikan nilai aset di akhir tahun 2023 mencapai Rp70,1 triliun atau tumbuh 31,11 persen secara year on year (YoY). Diketahui, aset Danareksa di tahun 2022 sebesar Rp53,49 triliun, sedangkan 2021 nilai asert hanya Rp48,34 triliun. 

Kondisi ini pun, kata Teguh, semakin membuktikan bahwa salah satu tujuan awal pembuatan holding yakni memaksimalkan nilai ekonomi aset BUMN dapat direalisasikan. 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya