Ekspor Babi Batam ke Singapura Turun Lebih dari Separuh
Secara kumulatif, ekspor babi ke Singapura masih naik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan pengehentian sementara impor babi dari Batam ke Singapura, berdampak pada turunnya ekspor babi ke negara Singa Putih.
Deputi Bidang Metodologi Statistik dan Informasi Statistik BPS, Imam Machdi, menjelaskan nilai ekspor babi ke Singapura pada April 2023 mengalami penurunan 52,46 persen, dari 4,91 juta dolar AS di April 2022 menjadi 2,85 juta dolar AS di April 2023. Meski begitu, dampaknya tidak terlalu signifikan mempengaruhi ekspor Indonesia.
“Nilai ekspor babi ke Singapura turun 52,46 persen,” kata Imam Machdi dalam konferensi pers di Gedung BPS, Jakarta Pusat, Senin (15/5/2023).
Baca Juga: Kementan: Singapura Mau Buka Lagi Impor Daging Babi dari Batam
Baca Juga: Diterpa Isu Meningitis, Harga Babi di Tabanan Anjlok
1. Kumulatif ekspor babi Indonesia ke Singapura masih naik
Meski begitu secara kumulatif, ekspor babi asal Indonesia ke Singapura di 2023 mengalami peningkatan. Imam mencatat ekspor babi ke Singapura dari Januari-April 2023, naik 22,4 persen dibandingkan periode yang sama di tahun lalu.
“Secara kumulatif Januari-April mengalami peningkatan 22,41 persen dibandingkan tahun lalu,” kata Imam.