TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gacor! Penerimaan Pajak Indonesia Capai Rp1.387,78 Triliun

PPh migas mulai termoderasi

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati. (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat penerimaan pajak hingga September 2023 sebesar Rp1.387,78 triliun. Capaian ini tumbuh 5,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau sebesar Rp1.310,4 triliun. 

“Penerimaan pajak ini mencapai 80,78 persen dari target (APBN). Ini sangat bagus untuk pengumpulan pajak di September 2023,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTA, Rabu (25/10/2023).

Baca Juga: Pemerintah Baru Tarik Utang Rp198,9 Triliun

1. Kinerja aktivitas nonmigas masih bagus

Ilustrasi Penerimaan Pajak. (IDN Times/Arief Rahmat)

Bendahara Negara ini menjelaskan, realisasi dari PPh nonmigas sebesar Rp771,75 triliun, atau 88,34 persen dari target. Realisasinya meningkat 6,69 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.

“Aktivitas nonmigas ini bagus karena berarti banyak kegiatan yang sifatnya tidak tergantung pada migas, meski dampak komoditas masih terlihat di sana,” terangnya.

Sedangkan, PPh migas realisasi tercatat sebesar Rp54,31 triliun atau 88,40 persen dari target 2023 atau turun 12,16 persen. Penurunan ini disebabkan oleh moderasi harga minyak bumi dan gas alam.

2. Realisasi PPN dan PPnBM capai 72,24 persen

Ilustrasi Pajak (IDN Times/Arief Rahmat)

Kemudian, realisasi dari PPN dan PPnBM hingga September 2023 sebesar Rp536,73 triliun atau mencapai 72,24 persen. Selain itu, penerimaan dari PBB dan pajak lainnya tercatat sebesar Rp24,99 triliun, atau sebesar 62,45 persen dari target 2023.

Dia mengatakan, secara total penerimaan pajak hingga September 2023 tumbuh 5,9 persen. Angka itu turun signifikan dibandingkan dengan periode yang sama pada 2022 sebesar 54,2 persen.

“Jadi kalau tahun ini sampai September kita masih tumbuh positif, ini hal yang kita syukuri karena tahun lalu dengan lonjakan yang sangat tinggi kemungkinan terjadi koreksi memang ada, tapi sampai September masih cukup baik,” ujarnya.

Baca Juga: Bebek Sinjay Bangkalan Dipasangi Segel Tak Taat Pajak

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya