TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Harga Emas Hari Ini Turun Rp8 Ribu, Cek Daftarnya!

Harga buyback ikut turun Rp13 ribu

Ilustrasi Emas Mulia (IDN Times/Arief Rahmat)

Jakarta, IDN Times - Pergerakan harga emas pada hari ini, Sabtu (3/6/2023) yang diproduksi PT Aneka Tambang atau Antam, terpantau turun Rp8 ribu. Harga emas Antam hari ini menjadi Rp1,057 juta per gram. 

Sementara itu, harga buyback juga turun lebih dalam yakni Rp13 ribu menjadi Rp943 ribu per gram. Harga buyback adalah harga yang ditetapkan Antam ketika kamu hendak menjual emas ke Butik Logam Mulia.

Baca Juga: 4 Perbedaan Emas Muda dan Emas Tua, Catat Sebelum Membeli

Baca Juga: Cara Beli Emas Lewat WhatsApp untuk Produk Antam, Praktis!

1. Harga emas dalam pecahan lain

Berikut ini harga emas batangan Antam per hari ini dalam pecahan lain:

  • Harga emas 0,5 gram: Rp578,5 ribu
  • Harga emas 1 gram: Rp1,057 juta
  • Harga emas 2 gram: Rp2,054 juta
  • Harga emas 3 gram: Rp3,056 juta
  • Harga emas 5 gram: Rp5,060 juta
  • Harga emas 10 gram: Rp10,065 juta
  • Harga emas 25 gram: Rp25,037 juta
  • Harga emas 50 gram: Rp49,995 juta
  • Harga emas 100 gram: Rp99,912 juta
  • Harga emas 250 gram: Rp249,515 juta
  • Harga emas 500 gram: Rp498,820 juta
  • Harga emas 1.000 gram: Rp997,6 juta

Harga jual emas tersebut belum termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

Baca Juga: Mau Mulai Investasi? Kenali Dulu Apa Itu Pasar Modal

2. Emas fisik merupakan instrumen investasi berisiko rendah

Setiap instrumen investasi memiliki tingkat risiko berbeda. Ada yang rendah, moderat atau menengah, hingga berisiko tinggi. Menurut perencana keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia, Andy Nugroho, emas menjadi salah satu instrumen investasi berisiko rendah adalah logam mulia atau emas fisik.

Namun, emas juga memiliki risiko tinggi hilang atau dicuri, terutama ketika dibawa bepergian.

"Risiko rendah karena pertumbuhan nilai sudah lebih tinggi dibanding bunga bank, tapi juga fluktuatif, cukup likuid. Kenapa bisa juga dikategorikan risiko tinggi, karena mudah atau rawan hilang, dicuri. Di satu sisi dia sangat praktis, mudah dibawa-bawa. Tapi itu bisa dicuri," ucap Andy kepada IDN Times.

Selain itu, Andy mengingatkan agar masyarakat memahami instrumen-instrumen investasi yang rendah risiko, tentunya juga akan memberikan imbal hasil yang lebih kecil. Sebaliknya, jika kamu mencari instrumen investasi yang imbal hasil lebih besar, maka risikonya juga tinggi atau peluang menghadapi kerugian lebih besar, high risk high return.

"Dengan adanya risiko rendah berarti return juga kecil. Jadi jangan sampai orang berasumsi risiko rendah tapi return tinggi," kata Andy.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya