TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Harga Naik, Pemerintah Tambah Beras SPHP Jadi 100 Ribu Ton

Bantuan pangan diberikan Juni 2024

Beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP). (Dok/ANTARA)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah akan menambah jumlah pasokan beras untuk operasi pasar melalui program Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) dengan tujuan untuk  menekan harga beras yang mulai alami kenaikan di awal Januari 2024. 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, jumlah beras SPHP ditambah dari semula 50 ribu ton sampai 80 ribu ton, kini dinaikkan menjadi 100 ribu ton.

"Tentu ada program SPHP yang sekarang 1 bulan 100 ribu. (Alokasi) 100 ribu ton itu ditingkatkan dari sebelumnya 50 ribu sampai 80 ribu, sekarang 100 ribu ton," kata dia dalam konferensi pers hasil High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (29/1/2024).

1. Bantuan pangan diberikan hingga Juni 2024

Ilustrasi stok beras di gudang Bulog. (IDN Times/Ruhaili)

Pemerintah akan menyalurkan bantuan pangan sampai Juni 2024. Bantuan pangan ini dilakukan untuk membantu masyarakat kelas bawah agar terkena dampak  naiknya harga beras.

"Kedua, dengan tentunya bantuan pangan ini akan juga menekan demand di masyarakat, tentu terus kita monitor karena memang secara internasional ada kenaikan," ujar Airlangga.

2. Produksi naik, harga beras diharapkan turun

Stok beras yang berada di gudang Bulog Ponorogo saat ini tersedia 7000 ton. IDN Times/ Humas Bulog Ponorogo

Dengan demikian, diharapkan produksi beras semakin bertambah agar harga beras mengalami turun.

"Tentu kita dorong juga nanti musim tanam dan juga jumlah produksi diharapkan meningkat. Kalau di bulan kemarin itu kan di Desember sekitar 1,2 juta dan demand bisa sampai dua setengah," ucap Airlangga. 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya