Kinerja Ekspor Desember Tembus 22,41 Miliar Dolar AS
Harga komoditas turun, ekspor tahunan turun 5,76 persen
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor mencapai 22,41 miliar dolar AS pada Desember 2023, atau setara dengan Rp347,35 triliun (Kurs Rp15.500 per dolar AS). Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini menyampaikan ekspor mengalami pertumbuhan 1,89 persen dibandingkan November 2023 (month to month).
Hal ini ditopang oleh ekspor migas tercatat senilai 1,48 miliar dolar AS atau naik 15,28 persen. "Kemudian nilai ekspor nonmigas naik 1,06 persen dengan nilai ekspor sebesar 20,93 miliar dolar AS," ujar dia dalam konferensi pers, di kantor BPS Senin (15/1/2024).
Dia menyebutkan kenaikan nilai ekspor pada Desember ini disebabkan oleh peningkatan ekspor nonmigas terutama pada golongan barang bahan bakar mineral yang naik 10,07 persen, biji logam perak dan abu naik 37,37 persen.
Sementara kenaikan ekspor migas sebesar 15,28 persen didorong oleh peningkatan nilai ekspor hasil minyak yang naik 78,67 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Baca Juga: Ekspor Nonmigas Kaltim ke Uni Eropa Tembus Rp7,41 Triliun
1. Ekspor industri pengolahan tembus 15,57 miliar dolar AS
Jika dilihat menurut sektor, ekspor nonmigas terbagi dalam tiga sektor. Pertama yaitu sektor industri pengolahan dengan nilai ekspor industri pengolahan mencapai 15,75 miliar dolar AS pada Desember 2023. Angka ini menunjukkan kontraksi 1,99 persen dari bulan sebelumnya dan 4,27 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.
“Ekspor industri pengolahan turun 1,99 persen dari bulan sebelumnya karena minyak kelapa sawit, barang perhiasan dan barang berharga, kendaraan bermotor roda empat dan lebih, suku cadang kendaraan bermotor roda empat dan lebih, serta sepatu olahraga,” tutur Pudji.
Kedua, ekspor sektor pertambangan yang mencapai 4,83 miliar dolar AS pada Desember, secara bulanan ini tumbuh 13,04 persen dari posisi November 2023 namun terjadi kontraksi hingga 12,2 persen jika dibandingkan dengan Desember 2022.
"Secara tahunan penurunan terdalam terjadi pada sektor pertambangan dan lainya yaitu 12,2 persen," imbuh dia.
Ketiga, ekspor sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan yang sebesar 0,35 miliar dolar AS pada Desember 2023. Angka ini menunjukkan kontraksi 4,86 persen jika dibandingkan dengan posisi November 2023 dan kontraksi 4,36 persen, jika dibandingkan dengan posisi Desember 2022.