Konversi Motor Listrik Sepi Peminat gegara STNK Bodong
Target konversi motor listrik tahun ini sebanyak 150 ribu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) buka suara terkait rendahnya konversi sepeda motor bensin ke listrik. Menteri ESDM Arifin Tasrif menjelaskan selama ini masyarakat yang mendaftar untuk program konversi motor listrik cukup tinggi, tapi terkendala kelengkapan administrasi.
Kendala yang dimaksud adalah masalah surat kendaraan yang tidak asli alias bodong. Hal ini diketahui saat dilakukan pengecekan oleh pihak kepolisian.
"Masyarakat yang mendaftar banyak, tapi banyak yang Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) nya bodong," kata Arifin di Kantor Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM, Jumat (16/2/2024).
Baca Juga: Realisasi Konversi Motor Listrik Baru Ratusan Unit di 2023
1. Konversi motor listrik untuk konversi energi
Arifin menegaskan konversi motor listrik menjadi strategi yang memungkinkan untuk mendorong program transisi energi menuju pemakaian kendaraan listrik.
"Kita tetap usahain ya, karena mau pakai acara apa lagi kita? Industri motor baru masih belum bangun, daya beli juga. Cara satu-satunya motor tua ini kita coba dorong untuk dikonversi," ungkapnya.