TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

OJK: 107 Perusahaan Bakal IPO di Bursa Efek

Penghimpunan dana mencapai Rp123,83 triliun

Ilustrasi penurunan nilai saham. (IDN Times/Arief Rahmat)

Jakarta, IDN Times - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat sebanyak 107 perusahaan masuk dalam rencana atau pipeline penawaran umum dengan nilai penghimpunan dana sebesar Rp123,83 triliun.

Kepala Eksekutif Pengawasan Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi mengatakan hingga 31 Maret total penghimpunan dana tercatat sebesar Rp54,24 triliun dengan jumlah emiten baru tercatat sebanyak 24 emiten.

Baca Juga: AMNT akan IPO, Gubernur NTB: Sosialisasi, Ajak Pemda Bicara

Baca Juga: Apa Itu SCF? Ini Penjelasan, Syarat dan Bedanya dengan Pasar Modal

1. Penggalangan dana SCF

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Inarno Djajadi. (dok. Tangkapan layar/IDN Times Vadhia Lidyana)

Sedangkan untuk penggalangan dana pada Securities Crowdfunding (SCF) yang merupakan alternatif pendanaan bagi UMKM, telah terdapat 16 penyelenggara yang telah mendapatkan izin dari OJK dengan 376 penerbit, 145.908 pemodal, dan total dana yang dihimpun sebesar Rp817,68 miliar.

"Tren pertumbuhan jumlah investor juga terus berlanjut dengan jumlah investor pasar modal mencapai 10,76 juta investor per 30 Maret 2023," ucapnya.

Baca Juga: OJK Endus 11 Asuransi Bermasalah, Apa Saja?

2. Perkembangan pasar modal

Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (IDN Times/Auriga Agustina)

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan perkembangan di pasar modal sepanjang Maret 2023. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga 31 Maret 2023 tercatat melemah sebesar 0,55 persen month to date (mtd) di tengah investor non-resident yang membukukan inflow sebesar Rp4,12 triliun.

"Secara year to date, IHSG turun 0,66 persen tetapi masih mencatatkan inflow investor non-resident sebesar Rp6,62 triliun.

Sementara, di pasar obligasi, indeks ICBI menguat 0,96 persen mtd (2,44 persen ytd) ke level 353,19. Untuk pasar obligasi korporasi, aliran dana keluar (capital outflow) investor non-resident tercatat sebesar Rp384,04 miliar secara mtd dan Rp292,02 miliar secara ytd.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya