Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Jakarta, IDN Times - Pergerakan rupiah di pasar spot ditutup pada level Rp15.858 per dolar Amerika Serikat (AS) di akhir perdagangan Rabu (27/3/2024).
Rupiah melemah 65 poin atau 0,41 persen dari sehari sebelumnya di level Rp15.792,5 per dolar AS. Pelemahan mata uang Garuda mengikuti mata uang lainnya di kawasan Asia.
1. Mata uang di kawasan Asia kompak melemah
Di Asia, mayoritas mata uang melemah terhadap dolar AS. Won Korea terkoreksi 0,69 persen disusul dolar Singapura yang melemah 0,17 persen.
Kemudian ringgit Malaysia lesu 0,19 persen, rupee India terdepresiasi 0,04 persen, yen Jepang terkoreksi 0,11 persen. Sementara dolar Taiwan susut 0,33 persen, dan bath Thailand ambles 0,34 persen
Sedangkan peso Filipina menguat 0,19 persen. Begitu juga dengan dolar Hongkong terkerek 0,01 persen.
Baca Juga: Rupiah Ambles ke Rp15.850 Pagi Ini Dihantam Data Ekonomi AS
2. Data ekonomi AS picu rupiah menguat
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra menyampaikan, dolar AS masih menguat terhadap mata uang lainnya, dengan indeks dolar AS tetap di atas 104. Dia mengaitkan kenaikan harga barang tahan lama di AS sebagai indikator permintaan atau konsumsi yang kuat, yang dapat mendorong inflasi.
Kemarin, statistik mengenai pesanan barang tahan lama di Amerika Serikat pada Februari menunjukkan peningkatan sebesar 1,4 persen dibandingkan bulan sebelumnya, yang mengalami penurunan sebesar 6,9 persen.
“Melihat data AS yang bagus, pasar mewaspadai ekspektasi pemangkasan suku bunga acuan AS tahun ini. Pasar menunggu data PDB dan inflasi AS yang akan dirilis hari Kamis dan Jumat malam. Ini mungkin yang menyebabkan dolar AS masih menguat terhadap nilai tukar lainnya,” tuturnya.
Baca Juga: Daftar 42 Uang Rupiah yang Ditarik BI 1992-2023, Cek Cara Tukarnya!