TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Saham Kena Suspensi, WIKA: Masih Bisa Dibuka 

Saham WIKA digembok sejak Senin kemarin

Gedung PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA). (Dok/Humas WIKA)

Jakarta, IDN Times - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk buka suara soal sahamnya yang disuspensi alias digembok oleh Bursa Efek Indonesia atau BEI pada Senin, 18 Desember 2023. Alhasil, saham WIKA tidak bisa diperdagangkan.

Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya, Mahendra Vijaya, mengatakan suspensi sementara perdagangan saham WIKA itu sebagai konsekuensi penangguhan pembayaran pokok Sukuk Mudharabah PUB I Tahap I Tahun 2020 Seri A yang jatuh tempo pada 18 Desember 2023.

"Di mana WIKA tetap membayarkan bagi hasilnya (kupon) sesuai jadwal dan nilai yang sesuai pada perjanjian dengan pemegang sukuk," ujar Mahendra dalam keterangan resminya yang dikutip, Selasa (19/12/2023). 

Baca Juga: Utangnya Menggunung, Begini Penjelasan WIKA ke BEI

1. Gembok suspensi bisa dibuka lagi

ilustrasi pergerakan IHSG (IDN Times/Aditya Pratama)

Dia mengatakan suspensi tersebut juga tidak bersifat tetap sehingga saham WIKA bisa dibuka kembali. Hal itu bisa dilakukan apabila pokok obligasi tersebut sudah dibayar atau ada kesepakatan kembali antara emiten dengan para pemegang surat utang perseroan ke depan.

2. WIKA beberkan 2 pertimbangan ajukan penundaan bayar sukuk

Ilustrasi obligasi (IDN Times/Aditya Pratama)

Mahendra lantas mengungkapkan beberapa pertimbangan manajemen mengajukan penundaan pembayaran sukuk tersebut. Pertama, karena ada pemberlakuan equal treatment kepada para kreditur perseroan, khususnya kepada para pemegang obligasi PUB I Tahap 1 Tahun 2020 yang telah menyetujui perpanjangan jatuh tempo pokok obligasi Seri A selama 2 tahun dengan opsi beli  sejak tanggal jatuh tempo. 

"Dengan perseroan tetap membayarkan bunga tanpa mengubah tingkat bunga dan jadwal pembayaran," ucap Mahendra. 

Kedua, karena proyeksi arus kas perseroan yang memiliki keterbatasan dan memprioritaskan penggunaan kas untuk modal kerja dan pembayaran mitra kerja sebagai bagian dari langkah penyehatan perseroan. 

Baca Juga: BEI Dalami Dugaan Waskita Karya dan Wika Manipulasi Laporan Keuangan 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya