TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sri Mulyani Bertemu Menkeu Selandia Baru, Bahas Perdagangan-Energi 

Pertemuan dilakukan di sela-sela Spring Meetings IMF-WB

Pertemuan Menkeu Sri Mulyani dan Menteri Keuangan Selandia Baru, Nicola Wills. (instagram.com/smindrawati)

Intinya Sih...

  • Menteri Keuangan Sri Mulyani melakukan pertemuan bilateral dengan Menkeu Selandia Baru, Nicola Willis di Washington DC.
  • Pertemuan membahas kerja sama perdagangan antara Indonesia dan Selandia Baru serta mekanisme transisi energi di Indonesia.
  •  

Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani melakukan pertemuan bilateral dengan Menkeu Selandia Baru, Nicola Willis di Washington DC, Amerika Serikat (AS).

Pertemuan ini dilakukan di sela-sela acara Spring Meetings IMF-World Bank 2024 pada Kamis (18/4/2024) kemarin.

Baca Juga: Sri Mulyani Dialog Bersama Komisioner Uni Eropa, Bahas Ekonomi RI

1. Perbedaan tahun fiskal Indonesia-Selandia Baru

ilustrasi APBN (IDN Times/Aditya Pratama)

Dalam unggahannya di Instagram @Smindrawati, salah satu yang dibahas terkait kerja sama perdagangan antara Indonesia dan Selandia Baru, serta berbagai pengalaman dalam mengelola keuangan di negara masing-masing.

"Kami juga sedikit membahas mekanisme transisi energi di Indonesia termasuk bagaimana nantinya kita bisa belajar banyak tentang renewable energy di Selandia Baru," ucap Sri Mulyani.

Bendahara negara itu juga mengungkapkan terdapat perbedaan tahun fiskal antara Indonesia dengan Selandia Baru. Pasalnya, tahun fiskal di Selandia Baru dimulai pada 1 Juli dan berakhir 30 Juni tahun berikutnya.

"Sehingga bulan-bulan ini menjadi waktu yang sangat sibuk bagi Willis dalam menyusun APBN-nya," ujar dia. 

Baca Juga: Sri Mulyani: Banyak Negara Krisis karena Buruk Kelola APBN  

2. Selandia Baru berupaya tingkatkan kapasitas perdagangan

ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Aditya Pratama)

Tak hanya berbagi pengalaman mengelola keuangan negara, Willis juga menyampaikan bahwa Selandia Baru tengah berupaya meningkatkan kapasitas perdagangan dengan Indonesia hingga dua kali lipat.

Selain itu, pengembangan industri pengolahan susu di dalam negeri (Indonesia) juga mendapat dukungan dari Selandia Baru.

"Tentu ini merupakan hal yang sangat positif. Perdagangan antardua negara bukan menjadi suatu kompetisi tapi justru saling melengkapi," ujar Ani.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya