Top! 22 Bulan PMI Manufaktur Indonesia Ekspansif
PMI Indonesia unggul dari banyak negara
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pertumbuhan seluruh sektor manufaktur Indonesia mengalami percepatan pada Juni. S&P Global mencatat kinerja manufaktur Indonesia atau Purchasing Manger's Index (PMI) di Juni, mengalami kenaikan 2,2 poin menjadi 52,5 dibandingkan periode Mei.
Laporan S&P menunjukkan peningkatan kesehatan sektor manufaktur selama 22 bulan berturut-turut.
"Laju kenaikan permintaan secara keseluruhan tergolong solid, meskipun kurangnya permintaan eksternal terus menghambat pertumbuhan penjualan total," ucap Economics Associate Director S&P Global PMI Market Intelligence Jingyi Pan dalam laporannya, yang dirilis Senin (3/7/2023).
Baca Juga: Waspada, Menkeu Ingatkan Manufaktur Mulai Merosot
Baca Juga: Mantap, 20 Bulan Berturut PMI Manufaktur Indonesia Ekspansi
1. Pemerintah perlu jaga optimisme pengusaha
Jingyi Pan menjelaskan peningkatan PMI di Juni merupakan yang paling cepat selama 1,5 tahun terakhir dan tergolong kuat secara keseluruhan.
"Sementara itu, untuk kondisi pasokan sedikit memburuk karena tekanan biaya terus menurun sejak akhir tahun 2020. Hal ini mendukung pengetatan kebijakan moneter oleh Bank Indonesia kini sudah berakhir, dengan melemahnya tekanan inflasi di seluruh sektor produksi barang," tutur Jingyi Pan.
Sementara itu, optimisme bisnis secara keseluruhan masih lemah secara historis, sehingga kondisi ini perlu diperhatikan oleh pemerintah. Kemudian, S&P meminta pemerintah untuk memperhatikan permintaan, terutama permintaan eksternal yang naik untuk menambah kepercayaan diri di antara para produsen.
Baca Juga: Industri Manufaktur RI Ekspansif 17 Bulan Berturut-turut, Kalahkan AS!