Rupiah Tak Bertenaga, Melemah di Kamis Pagi
Rupiah turun 55 poin dibandingkan Rabu sore
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Wabah virus corona (COVID-19) masih menjadi perhatian pelaku pasar uang. Kekhawatiran yang tinggi membuat orang beralih ke dolar AS, sehingga mata negara lain, termasuk rupiah melemah di Kamis pagi (2/4).
Rupiah yang sehari sebelumnya ditutup di angka Rp16.450 per dolar AS, berdasarkan data RTI, pagi ini dibuka melemah 55 poin ke level Rp16.505 per dolar AS.
Baca Juga: Gubernur BI: Rupiah Stabil, Tapi Ketidakpastian Masih Tinggi
Dolar bertenaga setelah mendapat suntikan dari The Federal Reserve. Diketahui The Fed mengambil langkah lanjutan untuk menambah likuiditas dolar AS di pasar keuangan. Pada Selasa malam, The Fed memperluas kemampuan lusinan bank sentral asing untuk mengakses dolar selama krisis terkait wabah virus Corona atau COVID-19.
Mata uang Garuda di awal pekan sebetulnya sempat menguat. Namun pada perdagangan Rabu dan Kamis pagi terus merosot. Menkeu Sri Mulyani, kemarin, memaparkan outlook ekonomi Indonesia yang ke depan masih akan dipengaruhi kekhawatiran akan wabah virus corona.
1. The Fed menambah likuiditas dolar di pasar
Baca Juga: Skenario Terburuk, Menkeu: Pertumbuhan Ekonomi RI Minus 0,4 Persen