Tak Hanya Sebar Inklusi Keuangan, Agen BRI Ini Juga Raup Jutaan Rupiah
Transaksi di satu Agen BRILink bisa capai Rp6 miliar/bulan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lombok, IDN Times - Jari jemari Dewi Rina Hartini sangat luwes menari di atas keypad mesin EDC. Dengan cekatan, tidak sampai 10 menit dia sudah melayani lima 'nasabah' dengan berbagai kepentingan, mulai dari cek saldo, transfer, tarik tunai, sampai top up.
Kegiatan ini dilakukannya nyaris tiada henti. Bahkan ia harus siap 24 jam jika ada warga yang membutuhkan transaksi keuangan mendesak. "Tengah malam pun harus siap," kata Dewi saat ditemui di lokasi usahanya, Jumat 11 Maret 2022 lalu.
Perempuan berusia 45 tahun ini merupakan salah satu Agen BRILink Deska yang berada di bawah BRI Unit Sengkol Praya, Lombok Tengah. Lokasi usahanya berada persis di samping kiri kantor BRI Unit Senggol. Sementara di sisi kanannya merupakan pasar tradisional Sengkol.
Posisinya yang sangat strategis kerap didatangi warga atau pedagang pasar yang enggan berurusan dengan bank secara langsung. Apalagi yang ingin melakukan transaksi dengan cepat. Biasanya sebelum bertransaksi, Dewi akan menanyakan keperluan warga sambil menjelaskan tentang transaksi yang akan dilakukan, termasuk apakah akan cek atau cetak saldo. Meski pekerjaannya hanya pedagang sembako, ia memiliki pengetahuan luas soal perbankan dan tidak segan-segan menjelaskannya kepada warga.
Transaksi per bulan capai ribuan
Di tokonya, Dewi yang sudah menjadi Agen BRILink sejak 2019 tidak hanya melayani nasabah BRI, tidak sedikit juga nasabah bank lain yang menggunakan jasanya. Tidak heran jika dalam sebulan transaksi perbankan yang melaluinya rata-rata bisa mencapai 3.500 transaksi senilai Rp6 miliar. Bahkan pada Februari 2022, rata-rata transaksi yang dibukukan mencapai 4.012 kali. Agen BRILink dengan usaha utama berupa warung sembako ini mencatat sales volume hingga Rp8,2 miliar saat itu.
Dari transaksi rata-rata 3.500-4.000 kali, Dewi mengantongi fee sekitar Rp7 juta sampai Rp9 juta per bulan. Untuk transaksi BRI, fee yang didapatnya minimal Rp5.000 sekali transaksi, tergantung dana yang ditransaksikan. Jika nilai transaksi di atas Rp10 juta, fee yang didapat bisa lebih tinggi sekitar Rp15.000. Begitu pula jika transaksi melibatkan bank lain. "Kalau musim panen jagung biasanya sekali transaksi bisa juga sampai Rp100 juta," kata Dewi.
Baca Juga: Survei: Inklusi Keuangan 2020 Meningkat
Menurutnya, banyak masyarakat yang melakukan transaksi dan setor tunai pada musim tersebut. Tak hanya transaksi puluhan hingga ratusan juta rupiah, masyarakat juga dapat melakukan setor tunai mulai dari Rp20.000 serta tidak perlu mendatangi ke kantor bank secara langsung. Dewi menuturkan, ia bahkan pernah melayani pelanggan hingga waktu dini hari.
“Pernah ada yang mendatangi pukul 2 malam untuk setor tunai. Banyak masyarakat yang antusias atas kehadiran AgenBRILink,” ujarnya. AgenBRILink menjadi perluasan layanan BRI dengan cara memberdayakan nasabah untuk melayani transaksi perbankan mulai dari transfer, tarik tunai, setoran pembayaran tagihan listrik PLN, air, iuran BPJS, telepon, pembelian pulsa, pembayaran cicilan, top-up BRIZZI, dan berbagai transaksi lainnya.
Mengapa warga tidak langsung mendatangi BRI Unit Senggol yang berada persis di sebelah tokonya? Dewi dengan percaya diri mengatakan layanannya lebih cepat ketimbang di bank. "Itulah kenapa banyak warga yang pilih ke sini, selain karena kami juga saling kenal," kata Dewi.
Baca Juga: 3 Cara Jitu BRI Berdayakan UMKM di Semarang Agar Naik Kelas