10 Provinsi dengan Daya Saing Digital Tertinggi, DKI Nomor 1
Peringkat kedua diduduki Jawa Barat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Tomes - East Ventures kembali meluncurkan Laporan East Ventures Digital Competitiveness Index 2022 (EV-DCI). Laporan yang disusun berkolaborasi dengan PwC Indonesia dan Katadata Insight Center itu, menjabarkan daya saing digital di setiap provinsi di Indonesia.
Dalam laporan tersebut, ada 10 provinsi dengan skor daya saing digital tertinggi. Provinsi yang menempati peringkat pertama adalah DKI Jakarta. Lalu, peringkat ke-2 sampai ke-6 diduduki oleh provinsi-provinsi di wilayah Jawa dan Bali.
Baca Juga: Pintek Sediakan Solusi Keuangan untuk Bantu UKM Pendidikan
1. Daftar 10 provinsi dengan skor daya saing digital tertinggi
Berikut rincian 10 provinsi dengan skor daya saing digital tertinggi, seperti dituangkan dalam Laporan EV-DCI 2022 yang menggambarkan kondisi 2021:
- DKI Jakarta dengan skor 73,2
- Jawa Barat dengan skor 58,5
- Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan skor 49,2
- Banten dengan skor 46,9
- Jawa Timur dengan skor 45,6
- Bali dengan skor 44,9
- Kalimantan Timur dengan skor 44
- Kepulauan Riau dengan skor 40,8
- Sumatra Barat dengan skor 39,8
- Sulawesi Selatan dengan skor 39,8.
Dari daftar di atas, East Ventures melaporkan bahwa DKI Jakarta dan Jawa Barat menempati urutan yang sama dari laporan EV-DCI 2021. Sementara itu, DIY, Kaltim, dan Sumatra Barat mengalami kenaikan 3 peringkat. Lalu, Banten naik 1 peringkat. Sementara itu, Jwa Timur dan Bali turun 2 peringkat, serta Kepulauan Riau dan Sulawesi Selatan turun 1 peringkat.
"Telah terjadi peningkatan yang signifikan pada DIY yang naik 3 peringkat menjadi posisi ke-3. Kalimantan Timur yang naik 3 peringkat jadi posisi ke-7, serta Sumatra Barat naik 3 peringkat jadi posisi ke-9. DIY dan Kaltim melonjak masuk ke peringkat 10 tertinggi disebabkan oleh peningkatan pada input pilar SDM digital, dan DIY juga mencatatkan kenaikan pada indeks pilar wirausaha dan produktivitas," kata Operating Partner East Ventures, David F. Audy, dalam konferensi pers virtual, Senin (7/3/2022).
Baca Juga: Tesla Pegang Bitcoin Senilai Hampir Rp28 Triliun di Akhir 2021