TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

40 Ribu Konsentrator Oksigen Impor Bakal Disebar ke Perumahan

Konsentrator oksigen untuk penanganan kasus COVID-19 ringan

Antrean tabung oksigen di salah satu tempat pengisian oksigen medis di Kota Yogyakarta (IDN Times/Paulus Risang

Jakarta, IDN Times - Pemerintah mengimpor 40 ribu unit konsentrator oksigen yang akan disebarkan untuk penanganan pasien COVID-19 gejala ringan yang dirawat di perumahan-perumahan. Konsentrator oksigen adalah ukuran yang lebih kecil dari generator oksigen.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Koordinator PPKM Darurat Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan distribusinya akan diatur oleh Yayasan BUMN.

"Nah itu kita gunakan untuk kasus-kasus ringan, mungkin di perumahan juga, atau nanti karantina-karantina. Itu akan diatur oleh yayasan dari BUMN," kata Luhut dalam Investor Daily Summit 2021 yang digelar virtual, Rabu (14/7/2021).

Baca Juga: RI Bakal Impor 40 Ribu Ton Oksigen Liquid, Luhut: Buat Jaga-Jaga

1. Impor konsentrator oksigen dari Tiongkok dan Singapura

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan diminta Presiden Jokowi untuk fokus menangani kasus Covid-19 di sembilan provinsi yang berkontribusi besar terhadap total kasus nasional (ANTARA/HO-Kemenko Kemaritiman dan Investasi)

Luhut mengatakan impor tersebut antara lain berasal dari Tiongkok dan Singapura. Konsentrator oksigen tersebut berkapasitas 5-10 liter untuk pemakaian skala kecil (perumahan). 

"Sudah mulai berdatangan misalnya dari Tiongkok kita dapat oksigen generator (konsentrator), ada 1.500 yang 5 liter dan 10 liter, dan juga dari Singapura ada berapa ribu. Jadi kita akan dekat-dekat 10 ribu akan kita terima bulan ini," tutur Luhut.

Baca Juga: Masih Tak Menentu, Ketersediaan Oksigen Bikin RS di Sleman Deg-degan 

2. Pasokan oksigen akan bertambah mulai pekan ini

Ilustrasi tabung oksigen medis. (ANTARA FOTO/Novrian Arbi).

Luhut mengatakan dengan berbagai upaya memenuhi pasokan oksigen tersebut, menurutnya mulai pekan ini persoalan kekurangan pasokan oksigen mulai membaik.

"Oksigen juga kita tata dengan baik, sehingga kita harap mulai minggu ini tanggal 15 ini mungkin akan bertahap semakin baik suplainya," ujar dia.

Baca Juga: Menkes Copot Direktur RSUP Dr Sardjito Usai Tragedi Krisis Oksigen

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya