800 Ribu Ton Kedelai Bakal Guyur RI hingga Juli 2022
Impor dilakukan bertahap
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Demi menekan lonjakan harga dan memastikan ketersediaan stok kedelai di dalam negeri, pemerintah menugaskan Perum Bulog mengimpor 800 ribu ton kedelai. Impor tersebut dilaksanakan mulai bulan April ini, sampai Juli 2022.
Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso (Buwas) mengatakan impor tersebut akan dilaksanakan bertahap, dengan volume maksimal 200 ribu ton per bulan.
"Diperkirakan selama 4 bulan ini kita belum bisa memenuhi kebutuhan (kedelai) dari dalam negeri," kata Buwas di Gudang FKS Multi Agro, Bekasi, Senin (18/4/2022).
Baca Juga: Akhirnya, Perajin Tahu-Tempe Dapat Kedelai Bersubsidi
1. Impor kedelai masih mendominasi
Perum Bulog mencatat, kebutuhan kedelai dalam negeri mencapai 3,3,5 juta ton per tahun. Sayangnya, produksi kedelai lokal baru mencapai 500-600 ribu ton per tahun. Oleh sebab itu, masih dibutuhkan bantuan kedelai impor.
"Berarti kan kebutuhan impornya masih tinggi, 3 juta ton," ujar Buwas.
Baca Juga: Derita Perajin Tahu-Tempe: Harga Kedelai Naik Terus Tiap Minggu
Baca Juga: Ini Alasan Erick Thohir Tak Ajak Bulog Gabung Holding BUMN Pangan