Akhirnya, Perajin Tahu-Tempe Dapat Kedelai Bersubsidi 

Kedelai diimpor dari AS

Jakarta, IDN Times - Perum Bulog hari ini menyalurkan kedelai kepada kepada Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (KOPTI) di Jawa Barat. Sebanyak 100 ton kedelai disalurkan melalui skema subsidi dari pemerintah.

"Hari ini kita datangkan 100 ton dulu, karena sesuai dengan daftar kebutuhan," kata Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso (Buwas) di Gudang FKS Multi Agro, Bekasi, Senin (18/4/2022).

Baca Juga: Petani Kedelai Minta Pengendalian Impor dan Jamin Harga Kedelai Lokal

1. Kedelai diimpor dari Amerika

Akhirnya, Perajin Tahu-Tempe Dapat Kedelai Bersubsidi Penyaluran kedelai bersubsidi oleh Perum Bulog ke perajin tahu dan tempe. (dok. Bulog)

Buwas mengatakan kedelai tersebut diimpor dari Amerika Serikat (AS). Kedelai tersebut dinilai sudah menyesuaikan spesifikasi yang dibutuhkan para perajin tahu dan tempe.

"Kenapa kita datangkan dari Amerika? Karena yang sudah siap dari Amerika. Kedua, ini sudah sesuai spesifikasinya yang dibutuhkan perajin tempe dan tahu," kata Buwas.

Baca Juga: Perajin Tahu dan Tempe Di-Ghosting Negara soal Subsidi Kedelai

2. Kedelai disalurkan ke Bogor hingga Indramayu

Akhirnya, Perajin Tahu-Tempe Dapat Kedelai Bersubsidi Penyaluran kedelai bersubsidi oleh Perum Bulog ke perajin tahu dan tempe. (dok. Bulog)

Adapun pada penyaluran perdana ini diberangkatkan sejumlah 8 truk yang mengangkut 100 ton kedelai yang akan disalurkan ke perajin melalui Primkopti Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

Ketua GAKOPTINDO, Aip Syarifudin mengatakan harga pembelian kedelai ini akan berbeda di masing-masing wilayah namun tetap diberikan selisih Rp1.000/kg bagi pengrajin tempe tahu yang tergabung dalam Kopti. Selisih Rp1.000/kg itu dikarenakan ada subsidi dari pemerintah Rp1.000/kg.

"Harga pembelian kedelai oleh Puskopti Jawa Barat selaku Kopti Sasaran adalah Rp.10.250/kg di gudang suplier atau lebih murah Rp1.000/kg dari harga jual suplier di luar program. Harga tersebut berlaku untuk wilayah Jawa Barat, sedangkan wilayah lain sesuai dengan hasil lelang oleh Perum Bulog yang berbeda antar wilayah,” kata Aip.

Baca Juga: Derita Perajin Tahu-Tempe: Harga Kedelai Naik Terus Tiap Minggu

3. Bulog dapat penugasan impor 800 ton kedelai

Akhirnya, Perajin Tahu-Tempe Dapat Kedelai Bersubsidi Penyaluran kedelai bersubsidi oleh Perum Bulog ke perajin tahu dan tempe. (dok. Bulog)

Secara keseluruhan, Bulog dapat penugasan mengimpor 800 ribu ton kedelai selama 4 bulan, mulai April hingga Juli 2022. Kedelai itu akan disalurkan sebanyak 200 ribu ton per bulan dengan skema subsidi.

Kembali ke Buwas, dia berharap penyaluran kedelai ini bisa menjaga produktivitas para perajin dalam memproduksi tahu dan tempe.

"Dengan pemerintah melakukan upaya-upaya ini pada perjain tempe tahu, nanti kita salurkan melalui KOPTI, kemudian KOPTI menyalurkan ke perajin tempe tahu di seluruh Indonesia melalui koperasi-koperasinya," ucap dia.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya