TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Airlangga Prediksi Ekonomi Indonesia 2021 Tumbuh 3,7-4,5 Persen

Pemulihan ekonomi bergantung pada penanganan varian delta

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, memprediksi perekonomian Indonesia sepanjang 2021 tumbuh 3,7 hingga 4,5 persen. Airlangga mengatakan, prediksi ini masih akan menyesuaikan penanganan pandemik COVID-19.

Lebih lanjut, Airlangga mengatakan pertumbuhan ekonomi sepanjang 2021 ini masih bergantung dengan penanganan varian delta.

"3,7 sampai 4,5 persen itu full year 2021, masih skenario ya. Jadi, kami masih monitor juga perkembangan COVID-19 ini, kapan yang varian itu bisa tertangani," kata Airlangga dalam konferensi pers virtual, Senin (5/7/2021).

Baca Juga: Airlangga Pede Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II 2021 Bisa 7 Persenan

1. Airlangga masih pede perekonomian kuartal II tetap tumbuh 7 persen

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Untuk kuartal II-2021, Airlangga masih meyakini perekonomian Indonesia bisa tumbuh hingga 7 persen. Sementara itu, pada kuartal I-2021 perekonomian Indonesia masih minus 0,74 persen.

"Tentu, pemerintah melihat di kuartal II ini, angka 7 persen itu masih bisa dicapai," ujar dia.

Baca Juga: Pecah Rekor! Ini Data Lengkap Kasus COVID-19 di Indonesia 5 Juli 2021

2. Dampak PPKM Darurat ke perekonomian baru terasa di kuartal III

Ilustrasi ekonomi terdampak pandemik COVID-19 (IDN Times/Arief Rahmat)

Dia memprediksi, pengetatan kegiatan masyarakat selama PPKM darurat ini baru berdampak terhadap perekonomian kuartal III-2021.

"Pemerintah terus memonitor baik itu di Jawa-Bali. Dan Jawa-Bali ini adalah 60 persen dari PDB (produk domestik bruto) Indonesia, sehingga tentu berpengaruh terhadap capaian di kuartal III-2021," tutur Airlangga.

Adapun dampak awal dari PPKM Darurat, menurut dia, baru terasa setelah 20 Juli 2021 mendatang.

"Dengan ada peningkatan pandemik COVID-19 strain delta, maka pengetatan ini masih kami lihat dampaknya sesudah 20 Juli nanti," kata dia.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya