TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Alasan Erick Thohir Tunjuk Rosan Roeslani Jadi Wakomut Pertamina

Posisi Wakomut Pertamina tak diisi Kartika Wirjoatmodjo

Menteri BUMN, Erick Thohir. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Jakarta, IDN Times - Menteri BUMN, Erick Thohir blak-blakan soal alasannya menunjuk Wakil Menteri BUMN, Rosan Roeslani menjadi Wakil Komisaris Utama Pertamina.

Erick mengatakan, Rosan ditunjuk agar ada pengawasan berlapis pada kinerja BUMN dari dua Wakil Menteri BUMN.

“Sama Pak Rosan memang bertanggung jawab dengan finansial dan lain-lain, tapi tidak ada salahnya dong saya double decker,” kata Erick di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (1/8/2023).

Baca Juga: Profil Rosan Roeslani, Pengusaha yang Dilantik Jadi Wamen BUMN I 

Baca Juga: Tiko Gantikan Tugas Pahala, Rosan Roeslani Jadi Wamen BUMN II

1. Rosan tak membawahi Pertamina dalam pembagian tugas di Kementerian BUMN

Wakil Menteri BUMN II, Rosan Roeslani. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Rosan dilantik menjadi wakil menteri yang mengoordinasikan BUMN di bidang asuransi dan dana pensiun, infrastruktur, keuangan, logistik, pariwisata, transportasi, telekomunikasi, dan media, misalnya PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, dan sebagainya.

Sementara, Kartika Wirjoatmodjo mengoordinasi BUMN yang bergerak di bidang kesehatan, manufaktur, energi, pangan, pupuk, perkebunan, dan kehutanan, seperti PT Pertamina (Persero), PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN, dan sebagainya.

Sebelum Rosan dilantik jadi Wamen BUMN, tugas yang saat ini dijalani Kartika Wirjoatmodjo diemban Pahala Mansury. Pahala sebelumnya menjabat sebagai Wamen BUMN I dan Wakomut Pertamina.

Baca Juga: Dirut Pertamina Cek Langsung Penyaluran LPG 3 Kg di Sumatera Selatan

2. Dua Wamen BUMN ‘keroyokan’ awasi Pertamina

Kantor Pusat PT Pertamina (Persero) (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Kini meski tugas Pahala diemban Tiko, posisi Wakomut Pertamina justru diberikan ke Rosan.

Menurut Erick Thohir, hal itu wajar terjadi. Dengan posisi tersebut, menurutnya pengawasan kinerja Pertamina akan lebih ketat.

“Artinya para Wamen saling bersinergi, saling mengawasi, bukan gak percaya sama Wamen ya, ini crossing, jadi bisa saling melihat dan mendukung jadi tidak wamen saya juga 'oh ini klaster saya anda gak boleh pegang. Oh ini klaster saya anda gak boleh pegang', enggak, setelah kita jaga kekompakan di bawah, di menengah, di Wamen juga harus kompak, apalagi ada Wamen baru harus kompak,” ucap Erick.

 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya