TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Anak Usaha Pertamina Segera IPO, OJK: Mudah-mudahan Tahun Ini

Pertamina Geothermal masih sesuaikan kebutuhan perusahaan

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Inarno Djajadi. (dok. Tangkapan layar/IDN Times Vadhia Lidyana)

Jakarta, IDN Times - Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Inarno Djajadi, mengatakan penawaran perdana saham ke publik (initial public offering/IPO) anak perusahaan PT Pertamina (Persero), yakni PT Pertamina Geothermal Energy (PGE), masih dalam proses.

Dia sendiri berharap IPO Pertamina Geothermal bisa dilakukan di akhir tahun ini, atau awal 2023.

"Pertamina Geothermal ini juga masih dalam proses. Mudah-mudahan bisa tahun ini atau mungkin awal tahun depan," kata Inarno dalam Konferensi Pers Prioritas Kebijakan dan Penguatan Pengawasan Pasar Modal, Jumat (14/10/2022).

Baca Juga: Dukung Green Energy, Pertamina Kenalkan Solar Panel kepada Gen Z

1. Pertamina Geothermal harus penuhi syarat OJK sebelum IPO

PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) berhasil memproduksi listrik dari sumber energi bersih atau energi terbarukan sebesar 4.618 Giga Watt Hour sepanjang tahun 2020. (Dok. Pertamina)

Pada kesempatan yang sama, Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal II OJK, Yunita Linda Sari, mengatakan Pertamina Geothermal masih menyesuaikan kebutuhan perusahaan sebelum IPO. Adapun proses itu juga harus memenuhi peraturan OJK.

"Mengenai geothermal, ini masih dalam proses untuk menyesuaikan atau tergantung kebutuhan perusahaan. Dan tentu kita cek dengan compliance peraturan yang ada di kita," ujar Yunita.

2. Sejumlah BUMN mau IPO

Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/tom)

Selain anak usaha Pertamina, Yunita juga membeberkan ada beberapa BUMN yang hendak IPO. Namun, hal itu masih dalam pembahasan.

"Untuk proses issuance atau IPO untuk BUMN kita memang sudah ada diskusi. Ada beberapa yang direncanakan untuk IPO di pasar modal. Tapi informasinya belum bisa di-share karena masih tahap diskusi," ucap Yunita.

Baca Juga: Jangan Khawatir, Kualitas Pertalite Sudah Diuji Pertamina dan LEMIGAS

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya