TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bakal Ada Sensus Penduduk Lanjutan di 2022, Sasar 4,3 Juta Keluarga

Sensus digelar pada Mei-Juni 2022

Kepala BPS, Margo Yuwono dalam Workshop bersama BPS pada Kamis (25/11/2021). (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Jakarta, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) akan melakukan Sensus Penduduk (SP) yang menyasar 4,3 juta rumah tangga atau keluarga tahun depan. Sensus ini merupakan lanjutan dari SP yang digelar pada 2020 lalu.

"Tahun depan kita melakukan SP lanjutan kita sebutnya long form, kuesionar panjang, dengan variabelnya banyak dan berbeda dengan SP 2020 karena variabelnya terbatas," kata Kepala BPS, Margo Yuwono dalam Workshop BPS di Jakarta, Kamis (25/11/2021).

Baca Juga: BPS: Penduduk Indonesia Didominasi Gen Z dan Millennial

1. Data yang disurvei pada SP lanjutan tahun depan

Workshop bersama BPS pada Kamis (25/11/2021). (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Ada 6 data yang akan disurvei dalam SP lanjutan tahun depan. Berikut rinciannya:

  1. Memperkirakan jumlah, distribusi, dan komposisi penduduk
  2. Memperoleh data untuk penghitungan parameter demografi (kelahiran, kematian, dan migrasi)
  3. Sumber data dari indikator Angka Kematian Ibu
  4. Memperbarui data yang akan digunakan dalam penghitungan proyeksi penduduk
  5. Menyediakan data karakteristik penduduk dan perumahan
  6. Sumber data dari indikator kependudukan untuk Sustainable Development Goals (SDGs) yang tidak dapat diperoleh dari sumber lain.

Baca Juga: Data BPS: Ada 9,1 Juta Pengangguran per Agustus 2021 

2. Data yang dihasilkan dari SP lanjutan tahun depan

Ilustrasi pendataan sensus penduduk 2020 (IDN Times/BPS)

Ada 8 data yang akan dihasilkan dari SP lanjutan yang akan dilakukan tahun depan, sebagai berikut:

  1. Karakteristik penduduk
  2. Migrasi
  3. Pendidikan dan komunikasi
  4. Disabilitas
  5. Ketenagakerjaan
  6. Fertilitas
  7. Mortalitas
  8. Perumahan.

Margo mengatakan SP lanjutan ini akan menghasilkan parameter demografi untuk proyeksi penduduk yang lebih valid.

"Jadi angka ini akan digunakan datanya untuk update proyeksi penduduk yang sudah ada komposisinya, dan akan bergerak dari SP long form," ucap Margo.

Baca Juga: BPS : 28,36 Ribu Orang NTB Menganggur Akibat Covid-19

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya