Batik Air Nonaktifkan Sementara 2 Pilot yang Tertidur 28 Menit
Batik Air sebut terapkan kebijakan istirahat yang sesuai
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Batik Air buka suara soal dua pilotnya yang tertidur selama 28 menit pada penerbangan dari Kendari, Sulawesi Selatan (Sulsel) menuju Jakarta pada 25 Januari 2024 lalu.
Atas kasus tersebut, maskapai yang merupakan bagian dari Lion Air Group itu menonaktifkan dua pilot itu untuk sementara waktu. Keputusan itu diambil satu hari setelah penerbangan Kendari-Jakarta bernomor ID-6723.
“Keputusan tersebut merupakan bentuk keseriusan perusahaan terhadap pentingnya aspek keselamatan serta dalam rangka menjalankan investigasi yang menyeluruh,” kata Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan resmi, Minggu (10/3/2024).
Baca Juga: Kemenhub Tegur Pilot Batik Air yang Tidur Saat Terbang
1. Batik Air jalankan rekomendasi KNKT
Adapun kasus tertidurnya dua pilot Batik Air itu diungkapkan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Batik Air mengatakan pihaknya menerapkan seluruh rekomendasi keselamatan KNKT.
“Sebagai bagian dari upaya tersebut, Batik Air memperkuat program pembinaan dan meningkatkan prosedur keselamatan operasional penerbangan terhadap semua awak pesawat,” ujar Danang.
Selain itu, pihaknya juga mengadakan evaluasi rutin terhadap semua operasional penerbangan.
“Fokus utama dari evaluasi ini adalah pada detail operasional dan aspek keselamatan, menegaskan bahwa setiap prosedur dan praktik kerja selaras (berdasarkan) standar keselamatan,” tutur Danang.