Blue Bird Masih Rugi Rp66,3 Miliar hingga September 2021
Pendapatan perusahaan turun 6,6 persen
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pandemik COVID-19 telah memberikan dampak besar pada aktivitas perekonomian di sektor transportasi. Salah satu perusahaan di sektor transportasi yang terdampak ialah PT Blue Bird Tbk (BIRD) yang masih mencatatkan kerugian Rp66,3 miliar selama periode Januari-September 2021 (9M21).
Namun, rugi bersih perseroan di 9M21 tersebut menunjukkan perbaikan yang signifikan dibandingkan di 9M20 (Januari-September 2020), bahkan hingga 58 persen. Di 9M20, perseroan masih mencatatkan kerugian sebesar Rp158 miliar.
Baca Juga: Laba MIND ID Meroket 799 Persen, Tembus Rp9,8 Triliun
Baca Juga: Kisah Perempuan di Balik Kesiapan Puluhan Ribu Armada Blue Bird
1. Pendapatan perusahaan turun 6,6 persen
Di 2021 ini, pemerintah masih menerapkan pembatasan mobilitas masyarakat. Hal itu berdampak pada kinerja perseroan. Berdasarkan laporan keuangan Blue Bird, pendapatan perseroan di 9M21 hanya sebesar Rp1,45 triliun, turun 6,6 persen dibandingkan periode 9M20 yang sebesar Rp1,55 triliun.
Namun, menurut Blue Bird, pendapatan perseroan masih berada dalam masa normal sebelum pandemik, di mana kinerja perseroan pada saat itu sedang sangat baik dengan rata-rata pendapatan Perseroan di Januari-Februari 2020 naik sekitar 7 persen dibandingkan Januari-Februari 2019.
"Apabila dibandingkan antara periode pandemi di 2020 dan 2021, performa Perseroan justru membaik di 9M21. Rata-rata pendapatan per bulan periode pandemi (Januari-September) 2021 naik Rp24 miliar atau 17,5 persen dibandingkan rata-rata pendapatan per bulan periode pandemik (Maret-Desember) 2020, yang menunjukkan Perseroan pada jalur pemulihan yang kuat dan mampu menghadapi goncangan pandemi lebih baik dibandingkan tahun lalu," tulis pernyataan resmi Blue Bird.
Baca Juga: BCA Bukukan Laba Bersih Rp23,2 Triliun pada Kuartal-III 2021