TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

CPIN Ekspor Perdana 50 Ton Ayam Beku ke Singapura

CPIN kantongi kontrak ekspor 1.000 ton ke Singapura

Pelepasan ekspor perdana produk unggas PT Charoen Pokphan Indonesia Tbk (CPIN) ke Singapura (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Jakarta, IDN Times - PT Charon Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) melaksanakan ekspor perdana produk unggas karkas ayam beku ke Singapura dengan volume 50 ton.

Hadir dalam acara tersebut, Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo. Syahrul mengatakan pelaksanaan ekspor perdana ke Singapura menunjukkan bahwa produk unggas Indonesia makin dipercaya dunia.

“Tandanya Indonesia makin dapat kepercayaan dunia khususnya dalam persiapan ternak kita. Lebih khusus unggas kita, telur kita yang memang lebih 3 miliar dalam satu tahun,” kata Syahrul di Kantor Pusat PT CPI, Jakarta Utara, Rabu (13/7/2022).

Baca Juga: Sebelum Bisa Ekspor, UKM Harus Hadapi Banyak Tantangan

Baca Juga: Luhut Minta Sri Mulyani Korting Pungutan Ekspor Sawit

1. Singapura izinkan RI ekspor produk unggas sejak akhir Juni

Pelepasan ekspor perdana produk unggas PT Charoen Pokphan Indonesia Tbk (CPIN) ke Singapura (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Pada 1 Juni 2022, Pemerintah Singapura mengumumkan bahwa Singapura membutuhkan pasokan ayam guna memenuhi kebutuhan dalam negerinya.

Hal itu jadi peluang bagi Indonesia yang telah memiliki produksi ayam yang surplus. Dengan kerja sama antara Kementerian Pertanian dan Singapore Food Agency (SFA), pada 23 Juni 2022, telah ditandatangani kesepakatan kerja sama antara Indonesia dan Singapura untuk memasok produk unggas.

Lalu, pada 30 Juni 2022, PT Charoen Pokphand Indonesia, Tbk telah tersertifikasi oleh SFA dan ditetapkan sebagai perusahaan unggas Indonesia yang dapat melakukan ekspor ke Singapura.

Baca Juga: Harga TBS Jeblok Imbas Ukraina Guyur Ekspor Minyak Bunga Matahari

2. CPIN kantongi kontrak ekspor 1.000 ton ayam beku sampai akhir tahun

Pelepasan ekspor perdana produk unggas PT Charoen Pokphan Indonesia Tbk (CPIN) ke Singapura (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Dengan akreditasi yang telah dikantongi itu, Presiden Komisaris PT CPI, T. Hadi Gunawan mengatakan pihaknya berhasil menandatangani kesepakatan kerja sama dengan pihak importir Singapura sebanyak 1.000 ton yang akan dikirim bertahap hingga akhir tahun 2022 dan akan terus bertambah menyesuaikan dengan kondisi di Singapura.

“Hingga akhir 2022 diperkirakan akan mencapai 1.000 ton dan akan dikirim bertahap,” ucap Hadi.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya