Ekonomi RI Tumbuh 5,44 Persen, Harapan Sri Mulyani Terwujud
Ekspor jadi penopang pertumbuhan ekonomi kuartal II
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ekonomi Indonesia berhasil tumbuh sebesar 5,44 persen di kuartal II-2022 secara year on year. Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa capaian tersebut sesuai dengan yang diharapkan.
Bahkan, menurutnya angka itu di atas target yang telah ditetapkan pemerintah, yakni di kisaran 4,8-5,3 persen.
"Pemulihan ekonomi tahun 2022 yang cukup konstan untuk dua kuartal berturut-turut menunjukkan bahwa pemulihan sudah on track. Sesuai dengan jalurnya dan pada level yang sesuai yang kita harapkan atau bahkan di atas dari yang tadinya kita prediksikan," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTA, Kamis (11/8/2022).
Baca Juga: Cegah APBN Jebol, Sri Mulyani Minta Pertamina Kendalikan BBM Subsidi
Baca Juga: Sri Mulyani: PNBP Sumber Daya Alam Bakal Lampaui Target 2022
1. Pemulihan ekonomi RI dinilai lebih baik dari negara-negara G20
Berdasarkan data yang dipaparkan Sri Mulyani, pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2022 mampu melampaui pertumbuhan ekonomi sejumlah negara-negara G20, seperti Amerika Serikat (AS), China, Meksiko, Korea Selatan, Eropa, dan sebagainya.
Bahkan, dari level Produk Domestik Bruto (PDB) Riil pada semester I-2022 dibandingkan semester I-2019 atau sebelum pandemik, pertumbuhan Indonesia melampaui banyak negara-negara G20, yakni mencapai 7,1 persen.
"Kita lihat Arab Saudi, Indonesia, dan Singapura yang sudah di atas. Italia masih belum mencapai pre COVID-19 level, Meksiko masih di bawah pre COVID-19 level. Jerman pun belum mencapai pre COVID-19 level," tutur Sri Mulyani.
Baca Juga: Jurus Sri Mulyani 'Hadang' Pengusaha Tambang Manipulasi Pajak