TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Erick Thohir Ungkap Harga Saham yang Mau Dilepas Vale Kemahalan!

Vale harus lepas sebagian lahan jika tak mau turunkan harga

Menteri BUMN, Erick Thohir. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Jakarta, IDN Times - Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan harga saham yang akan dilepas PT Vale Indonesia Tbk (INCO) ke MIND ID terlalu tinggi. Hal itulah yang menyebabkan proses divestasi belum rampung.

“Kan saya sudah jawab, bahwa master agreement untuk 14 persenya sudah sepakat. Tapi valuasinya belum, nah tentu ya kendalanya sama, kita merasa valuasi ketinggian,” kata Erick di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (23/11/2023).

Baca Juga: Tambang Vale Diciutkan jika Harga Saham Buat MIND ID Tak Murah!

Baca Juga: Vale Teken Kesepakatan Bersejarah Divestasi Saham, Disaksikan Jokowi

1. Vale harus lepas sebagian lahan tambangnya jika tak temui kesepakatan harga saham

PT Vale Indonesia di Sorowako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Rabu (29/3/2023). (IDN Times/Uni Lubis)

Erick mengatakan, jika Vale masih mempertahankan harga saham yang tinggi untuk dilepas ke MIND ID, maka Vale harus melepas sebagian hak atas lahan tambangnya.

Makanya ada dua opsi yang kita dorong. Satu memang kita melepas, jadi kan dia punya kawasan besar sebagian dilepas memang kan juga seperti itu. Semua BUMN juga ada relinquish, ada pelepasan, pengusaha swasta ada pelepasan ya bisa saja untuk menekan valuasi dilepas, salah satu opsinya,” ucap Erick.

Dia menekankan, jika Vale ingin mempertahankan hak atas lahan tambang, maka harus menemui kesepakatan harga saham yang akan dilepas ke MIND ID.

“Kalau mereka gak mau ya kita musti ketemu valuasinya,” tutur Erick.

2. Hitung-hitungan harga saham Vale harus adil

PT Vale Indonesia di Sorowako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Rabu (29/3/2023). (IDN Times/Uni Lubis)

Sebelumnya, MIND ID bersama para pemegang saham Vale Indonesia memang sudah menandatangani HoA divestasi saham 14 persen. Tapi, pemerintah menekankan bahwa perhitungan harganya harus dilakukan dengan adil.

"Tapi valuasi harus dengan baik dong, karena ini pertanggungjawaban kita," tutur Erick.

Valuasi saham sendiri merupakan proses penilaian harga saham berdasarkan faktor-faktor seperti kinerja keuangan perusahaan, prospek pertumbuhan, dan kondisi pasar.

Kata Erick, Vale memang menunjukkan kinerja yang positif karena bisnisnya dilirik oleh perusahaan raksasa global seperti Volkswagen (VW) dan Ford. Tapi, menurutnya tidak adil apabila faktor tersebut dijadikan pertimbangan valuasi saham Vale.

"Apa yang dilakukan Vale sangat positif. Karena ada Volkswagen, ada juga yang namanya Ford. Tetapi kan ada komitmen jangka panjang mereka yang belum deliver waktu itu. Nah, kalau itu menjadi bagian men-check up mereka punya valuasi ya gak fair," tambah Erick.

Baca Juga: Divestasi Vale Belum Temui Titik Terang, Erick Thohir: Alot!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya